Ada Pengerahan Massa Saat Mendaftar, Bawaslu Gelar Evaluasi Menjelang Tahapan Selanjutnya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengerahan massa dalam pendaftaran bakal calon kepala daerah pada Sabtu (5/9/2020) yang terjadi di sejumlah daerah yang menggelar pilkada jadi sorotan Bawaslu Jabar. Utamanya, dalam kaitan dengan larangan berkumpul di masa pandemi Covid-19.

Koordinator Divisi Pemilu Bawaslu Jabar, Zaki Hilmi, menerangkan, pada proses pendaftaran, hampir semua calon berkerumun dengan mengerahkan massa saat berangkat ke kantor KPU. Faktanya memang, massa yang mengawal tidak masuk ke tempat pendaftaran.

"Sementara di luar itu tidak (tetap berkerumun). Mestinya, gugus tugas ketika dalam proses pendaftaran, ketika melihat ada kerumunan, sejak awal langsung dibubarkan atau ada penertiban," ujar Zaki saat dihubungi via ponselnya, Senin (7/9/2020).

Ia menerangkan, fakta dan temuan selama proses pendaftaran bakal calon kepala daerah pekan lalu itu jadi catatan Bawaslu Jabar sebagai evaluasi pada tahapan pilkada selanjutnya.

"Salah satunya dalam hal penetapan dan pengundian nomor urut. Maka penting kiranya dari pihak gugus tugas kemudian KPU dan Bawaslu di tiap daerah duduk bersama, untuk komitmen taat pada protokol kesehatan. Tidak hanya dalam lingkup kegiatan di KPU-nya, tapi saat mulai menuju lokasi juga harus berlaku,"ucap Zaki.

Fakta dan temuan tersebut di antaranya pengumpulan massa, orasi, kemudian di jalan ada arak-arakan. Sekalipun, saat tiba di kantor KPU, yang masuk hanya bakal calon kepala daerahnya saja.

• Masuk Zona Merah, Kabupaten Bandung Waspada Kebakaran Hutan di Musim Kemarau

"Nah, mestinya di situ gugus tugas sudah bekerja untuk melakukan penegasan atau penindakan terhadap pelanggaran itu.

Salah satu yang temuan itu, misalnya, terjadi di Kabupaten Karawang, saat Cellica Nurrachadiana mendaftar.

Mendagri sempat menegur Cellica ihwal pengerahan massa tersebut.

• Sinopsis Bioskop TransTV A Walk Among the Tombstones Senin (7/9/2020) Malam Ini

Di Jabar ada delapan daerah yang menggelar Pilkada, yakni Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Cianjur, Pangandaran, Indramayu,Sukabumi, Karawang, dan Kota Depok. (*)