PAS 1973 Suporter Resmi Persikabo 1973, Kecewa Bus Tim Kesayangannya Dilempari Batu di Bandung

PAS 1973, satu kelompok suporter resmi Persikabo 1973, menyayangkan aksi pelemparan yang dilakukan ke bus

Editor: Ichsan
tribunbogor
PAS 1973 Suporter Resmi Persikabo 1973 

TRIBUNJABAR.ID - PAS 1973, satu kelompok suporter resmi Persikabo 1973, menyayangkan aksi pelemparan yang dilakukan ke bus yang ditumpangi tim Laskar Padjadjaran usai melakukan uji coba melawan Persib Bandung.

Bus yang mereka tumpangi dilempari gelas berisi kopi seusai berlaga menghadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (5/9/2020) malam.

Bahkan, kaca bus sampai retak diduga akibat lemparan batu oleh orang tak dikenal.

Ketua harian PAS 1973, Bayu mengatakan bahwa apa yang dilakukan oknum suporter yang melempari bus pemain itu sudah mencederai sportivitas dalam pertandingan sepak bola yang sebenarnya sudah dirindukan banyak pihak lantaran mati suri akibat pandemi Covid-19.

"Menurut kami dari organisasi PAS 1973 BOGOR melihat ini sungguh sangat tidak terpuji, karena di awal kegiatan persepak bolaan di Indonesia yang ingin dimulai Oktober mendatang sudah di warnai sikap seperti ini. Padahal ini hanya laga uji coba Persib vs Persikabo," ujarnya, Minggu (6/9/2020).

Buruh yang Sudah Di-PHK Dapat SMS dari BP Jamsostek, Dapat Subsidi Gaji Rp 600 Ribu

Lebih lanjut, Bayu menceritakan bahwa sebenarnya tidak ada permasalahan yang besar di antara suporter Persib maupun Persikabo.

"Saya ingat petinggi suporter Persib Bandung yang dewasa berkata kita sama-sama Jawa Barat, sama-sama orang Sunda, klub yang berada di tanah pasundan atau kerajaan Pajajaran kita bersaudara," jelasnya.

Setelah peristiwa pelemparan batu dan air kopi ke bus yang ditumpangi tim Persikabo 1973, Bayu berharap semua suporter dapat berpikir jernih dan tetap menjunjung tinggi sikap sportifitas di dalam maupun luar lapangan.

"Tapi kalau melihat kejadian ini seharusnya petinggi-petinggi Persib fans bisa merangkul lagi anggota-anggotanya. Walaupun bukan bagian anggota organisasinya yang melakukan, tapi setidaknya petinggi di sana dapat memberi arahan atau imbauan untuk mencintai klub kebanggaan itu tidak harus membuat klub lawan khususnya pemain tim tamu atau suporter tamu tidak dibuat nyaman di Bandung," jelasnya.

Ibu Jual Anaknya di Cianjur Buat Dijadikan PSK, Keduanya Terjaring Satpol PP di Depot Jamu

Tak hanya itu, Bayu juga menegaskan bahwa sebagai suporter semua pihak harus menerima hasil apapaun di dalam suatu pertandingan sepak bola.

"Sebagai tim tuan rumah seharusnya semua pihak bisa legowo kalau timnya seri bahkan kalah sekalipun," katanya.

Bayu berharap agar seluruh anggota suatu organisasi suporter dapat mengikuti arahan yang baik dari para petinggi ataupun sesepuh suporter.

"Saya berharap anggota organisasi Persib fans atau di luar anggota tapi mencintai Persib bisa mendengarkan arahan dari petinggi-petingginya untuk menjadi suporter yang dewasa dan lebih baik lagi ke depannya," paparnya.

Menurutnya, suporter Persib Bandung memiliki anggota yang cukup banyak sehingga seharusnya dapat menjadi contoh bagi kelompok suporter tim lainnya.

Wartawan di Indramayu Protes, Dilarang KPU Meliput Pendaftaran Calon dari Jalur Perseorangan

"Karena notabene klub besar, suporter besar itu bisa menjadi contoh yang baik seharusnya untuk Persikabo bahkan klub lainnya di Liga Indonesia. Terkait pelemparan batu ke bus tim tamu sangat disayangkan," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved