HEBOH Bandara Husein Sastranegara Akan Berubah Status, Pelaku Usaha Wisata di Bandung Resah
Pelaku usaha pariwisata di Kota Bandung harap-harap cemas dengan rencana pemerintah mengubah status Bandara Husein Sastranegara jadi bandara domestik
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaku usaha pariwisata di Kota Bandung harap-harap cemas dengan rencana pemerintah mengubah status Bandara Husein Sastranegara menjadi bandara domestik, dari semula sebagai bandara internasional.
Bandara Husein Sastranegara, selama ini dikenal jadi pintu pelancong asal Singapura dan Malaysia untuk berbelanja dan wisata di Kota Bandung. Apalagi, waktu tempuh Kuala Lumpur ke Kota Bandung misalnya,kurang dari tiga jam.
Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub dalam suratnya kepada Menhub pada Juli 2020 tentang usulan status penggunaan Bandar Udara (Bandar) menyebut ada delapan bandara yang akan berubah statusnya jadi Bandar Udara domestik. Salah satunya Bandara Husein Sastranegara.
• Ragil Senang Bisa Mudik dari Husein Sastranegara, Ini 6 Rute Luar Pulau Jawa yang Sudah Beroperasi
Ketua Asosiasi Tours and Travel (Asita) Jabar, Budijanto Ardiansjah mengatakan, pihaknya sudah mendengar rencana itu sebelumnya.
Namun, ia tidak menyangka Husein Sastranegara masuk ke dalam daftar perubahan itu. Kata dia, seharusnya pemerintah tidak mengurangi bandara internasional.
"Saya menyayangkan jika itu dilaksanakan. Justru bandara internasional harusnya bukan dikurangi, tapi diperbanyak dengan memperketat perubahan status bandara domestik jadi internasional," kata Budi saat dihubungi via ponselnya, Jumat (4/9/2020).
• Bandara Husein Sastranegara Dibuka Lagi, Ini Harapan Kadin Jabar Terkait Akselerasi Ekonomi
Ia mengatakan, berubahnya Bandara Husein Sastranegara akan memberi dampak kurang baik bagi pariwisata di Jabar khususnya Bandung Raya.
Apalagi, selama ini banyak sekali maskapai penerbangan yang mengangkut wisatawan dari Singapura dan Malaysia ke Kota Bandung dan Bandung Raya sebagai destinasi wisata favorit di Jabar.
"Bandara Husein Sastranegara kan lumayan. Membuka penerbangan dari dan ke Singapura serta Malaysia. Dengan perubahan status itu, pasti akan memberi dampak kurang baik bagi pariwisata," ujar Budi.
Di Jabar, ada dua bandara, yakni Husein Sastranegara dan Kertajati. Kertajati berstatus internasional.
Sekalipun penerbangan domestik pindah ke Kertajati, tetap saja akan memberi pengaruh negatif bagi pariwisata Jabar.
"Selama aksesibilitas Kertajati ke Bandung Raya belum ada, wisata ke Bandung Raya akan merosot, menurun tajam. Kecuali jika nanti Tol Cisumdawu, penghubung Kertajati ke Bandung Raya sudah bisa beroperasi, akan memangkas waktu tempuh Kertajati Bandung Raya, mungkin itu lain cerita," ujar Budi.
• Pesawat Jet Lion Air Kembali Masuk Bandara Husein Sastranegara, Yana Berharap Jumlah Turis Naik
Bagi Iwan Suhermawan Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Baru, Bandara Husein Sastranegara tidak lagi jadi bandara internasional akan berdampak pada penjualan pakaian di Pasar Baru.
Pasar Baru di Kota Bandung, jadi salah satu destinasi wisata belanja bagi warga Malaysia.