50 Pegawai Disdik Kota Bandung WFH Setelah Jalani Tes Swab, Pelayanan Terbatas Harus Kolektif
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung melakukan pelayanan terbatas pasca-menggelar swab terhadap 50 aparatur sipil negara (ASN).
Laporan Wartawan Tribun Jabar , Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung melakukan pelayanan terbatas pasca-menggelar swab terhadap 50 aparatur sipil negara (ASN).
"Seusai swab, para ASN harus isolasi mandiri selama 14 hari, tapi bukan berarti libur. Work from home," ujar Sekretaris Disdik Kota Bandung, Cucu Saputra, di Balai Kota Bandung, Jumat (4/9/2020).
Cucu Saputra mengatakan, Kantor Disdik Bandung tetap buka tapi pelayanan terbatas, hanya melayani kepentingan yang mendesak itupun harus kolektif.
"Guru yang mengurus pensiun atau naik pangkat masih bisa dilayani tapi tidak perorangan, harus kolektif," ujarnya.
Cucu mengatakan, WFH tidak mengganggu kinerja karena sudah dilakukan sejak virus corona masuk ke Indonesia.
Di Kota Bandung, tes swab ditargetkan menyasar 3.000 ASN. Tes dilakukan sejak 7 Agustus sampai 8 September 2020.
• Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Komentari Gugurnya 100 Dokter dan GBLA yang Tak Steril
• Vaksin Covid-19 Hanya Bertahan 6 Bulan dalam Tubuh, IDI Minta Pemerintah Lakukan Hal Ini
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita, mengatakan, saat ini pengetesan sudah 50 persen.
Dari jumlah itu, yang terdeteksi positif Covid-19 sebanyak ada 14 ASN. Mereka menjalani isolasi selama 14 hari, ada yang di Rumah Sakit Ibu dan Anak, juga sebagian di rumah. (*)