Virus Corona Jadi Lebih Ganas, Ridwan Kamil Tetap Optimistis Vaksin Covid-19 Bisa Atasi Pandemi
Ridwan Kamil mengatakan yang terpenting adalah semua pihak harus berupaya tegakkan kedisiplinan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan cari solusi
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Keberadaan D614G pertama kali diungkapkan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Jumat lalu. Mereka menyebut telah menemukan tipe mutasi virus korona baru di Indonesia. Tipe mutasi ini diyakini jauh lebih menular.
Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio, mengatakan, tipe mutasi virus SARS-CoV-2 ini sebelumnya juga terdeteksi di sejumlah negara seperti di Malaysia.
Amin mengatakan, Indonesia terus melakukan kegiatan pengurutan keseluruhan genom (whole genom sequencing/WGS) dari virus SARS-CoV-2 tersebut.
Itu dilakukan untuk memperoleh lebih banyak informasi genetik tentang virus tersebut sehingga bisa memahami karakteristik virus dan mutasi yang temadi.
• VIDEO Perahu Nelayan Terdampar di Karanghawu Sukabumi, Pemilik Diduga Hilang di Tengah Laut
Data urutan genom juga akan sangat berguna terutama untuk melacak transmisi atau penyebaran virus, mengidentifikasi target untuk terapi dan vaksin, serta memprediksi ancaman pandemi berikutnya.
Wakil Kepala LBM Eijkman bidang Penelitian Fundamental, Herawati Supolo Sudoyo, mengatakan, perubahan atau mutasi pada virus SARS-CoV-2 menyebabkan virus menjadi lebih menular.
Namun, sebagai catatan, transisi itu berbeda di setiap Wilayah di dunia, mulai dari Eropa, Amerika Utara, Oceania, hingga Asia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 menjadi tujuh tipe, yakni S, V, L, G, GH. GR, dan O. Dari semua tipe itu, GH adalah yang paling agresif. Menurut Herawati, distribusi tipe yang berkembang di Asia, termasuk di Indonesia, sangat beragam. (Sam)