Roro Fitria Keluarkan Single Rindu Ibu, Wujud Kerinduan kepada Ibu yang Sudah Tak Ada
Roro Fitria menyanyi lagi. Kini, dia merilis single berjudul "Rindu Ibu".
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Roro Fitria menyanyi lagi. Kini, dia merilis single berjudul "Rindu Ibu".
Ke depan, dia akan disibukkan dengan kegiatan road show promo lagu terbarunya itu.
Single yang didedikasikan untuk almarhumah ibundanya itu sudah resmi dirilis sejak Jumat (28/8/2020) kemarin.
"Hari ini salah satu rangkaian grand rilis serentak single Nyai ke lima judulnya ‘Rindu Ibu’," kata Roro Fitria ditemui di Jakarta Barat, Rabu (2/9/2020).
Roro Fitria mendapat kesempatan untuk melakukan road show ke-120 radio di Jabodetabek dan Banten.
"Nyai alhamdulillah ada kerja sama dengan 120 radio di Jakarta. Iya, ada visit-visit lagu," katanya.
"Rencananya akan di Jabodetabek dulu, insya Allah di Banten, Bekasi, dan Bandung juga ada," ucap Roro.
Minggu ini Roro masih akan fokus jalani road show di sekitaran Jakarta. Baru pekan depan ia akan menjajaki radio-radio di Bandung.
"Jadi awalnya di dalam areal Jakarta dulu karena kami masih memikirkan pandemi ini," ucapnya.
"Minggu ini Jakarta dulu, baru minggu depan ke Banten, insya Allah," lanjut Roro.
Beberapa waktu lalu Roro Fitria mengizinkan awak media meliput proses pembuatan video klip single "Rindu Bunda" di kediamannya di Jagakarsa.
Lagu tersebut merupakan wujud kerinduan Roro kepada sang bunda yang sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Klarifikasi jual gunung di Kalimantan
Di kesempatan berbeda, Roro Fitria adalah menjawab kabar dirinya menjual sebuah gunung yang dimiliki keluarganya.
Roro membenarkan kabar dirinya disebut menjual gunung. Ia mengaku bahwa penjualan gunung tersebut terjadi sudah cukup lama.
"(Jual gunung) oh iya sudah lama sekali, enam atau tujuh tahun lalu lah," kata Roro Fitria ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020).
Wanita kelahiran Yogyakarta, 29 Desember 1989 mengklarifikasi bahwa yang dijual olehnya dan keluarga bukan lah sebuah gunung.
Namun, beberapa lahan tanah dengan medan agak menanjak, yang berada di Kalimantan.
"Jadi memang mama punya peninggalan dari eyang buyut di Kalimantan. Ada beberapa lahan tanah lah," ucapnya.
"Jadi kayak daratan tapi agak menanjak gitu. Udah lama itu iya," tambahnya.
Akan tetapi, Roro tak mau menyebutkan berapa nominal yang didapatkan olehnya dan keluarga usai menjual beberapa tanah di Kalimantan.
Sebab, bagi Roro Fitria, jika mengingat lagi penjualan tanah tersebut sama saja ia kepikiran almarhumah ibundanya yang sudah meninggal dunia.
"Memang sekarang saya mungkin agak sedih ya. Saya mengingatkan kembali dengan sosok figur ibu gitu," ujar Roro Fitria.
Jual koleksi mobil
Dari enam mobil, Roro Fitria menjual dua mobil dan kini tersisa empat mobil di garasi rumahnya.
Mobil mewah seakan telah menjadi bagian hidup Roro Fitria.
Empat mobil yang sekarang dimiliki Roro Fitria itu dua mobil produksi Eropa dan dua mobil lainnya asal Jepang.

Keempat mobil Roro Fitria itu adalah BMW Luxury, Porsche Boxster S, Fortuner, dan Mitsubishi Xpander.
"Mengapa koleksi mobil, saya tidak mau ria. Kalau ditanya, koleksi tas, sepatu, baju, perhiasan sudah," kata Roro Fitria berbincang bersama Wartawan Warta Kota Arie Puji Waluyo.
Wawancara berlangsung di Bengkel Hugo, Jalan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada pertengahan Juli 2020.
Ketika berada di belakang kemudi mobilnya, apalagi ketika dikawal atau saat sedang touring sama klub mobil, Roro Fitria bisa injak pedal gas dengan kecepatan hingga 250 kilometer per jam.
"Itu sudah luar biasa rasanya," kata Roro Fitria.
"Bisa mengemudi dengan kecepatan seperti itu libido saya naik. Seninya melihat akurasi setiap detik saat nikung kiri dan kanan. Itu seninya, dari deg-degan dan ketakutan," lanjut Roro Fitria.

Kecintaan Roro Fitria mengoleksi mobil berawal ketika terlibat dalam film Street Society (2015) yang merupakan film tentang otomotif pertama di Indonesia garapan sutradara Awi Suryadi.
"Pas syuting, saya melihat keren balapannya. Body mobilnya keren, pembakaran mesin besar. Dari suara mesin sudah seksi menurut saya," jelas Roro Fitria.
Ketika jatuh cinta pada mobil sport itu, usia Roro Fitria masih 25 tahun.
Mobil pertama yang dikendarai Roro Fitria adalah Suzuki Baleno milik orang tuanya, lalu memakai Honda Odyssey.
Sejak memiliki banyak uang dari bermain film, Roro Fitria mulai bisa membeli Porsche dan BMW. Lima tahun lalu, harga Porsche Rp 3 miliar dan BMW Rp 1 miliar.
Roro Fitria sempat memiliki mobil Ferrari, tapi dijual karena perawatan dan pajaknya cukup besar.

Sementara pajak Porsche kurang lebih Rp 75 juta, BMW-nya Rp 25 juta, Fortuner dan Xpander Rp 15-25 juta per tahun.
Pelat nomor cantik juga 'dipajaki' berbeda, antara Rp 10-20 juta. "Total Rp 150 juta setahun bayar pajak empat mobil," jelas Roro Fitria.
"Itu konsekuensi punya mobil mewah," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kembali Bermusik, Roro Fitria Promosikan Single Terbarunya yang Berjudul 'Rindu Ibu'