KABAR BAHAGIA, Penerimaan CPNS Dibuka Tahun Depan, Guru Honorer Berpeluang Besar Diangkat Jadi PNS

Telah muncul kabar bahagia bagi para guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun.

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
Dok.Tribun Jabar
ILUSTRASI: Suasana tes SKD CPNS sesi pertama di Gedung Serbaguna Bale Kota Tasikmalaya, Jumat (26/10/2018) siang. 

TRIBUNJABAR.ID - Telah muncul kabar bahagia bagi para guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun.

Para guru honorer ini berpeluang diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) di tahun 2021.

Karena tahun depan, pemerintah sudah ada rencana akan kembali membuka penerimaan CPNS.

Menteri Pendayagunaan Aparartu Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Tjahjo Kumolo mengatakan, rekrutmen CPNS 2021 akan dibuka untuk formasi terbatas.

Salah satu formasi yang menjadi prioritas dalam seleksi CPNS 2021 adalah guru.

SELEKSI CPNS Ada Lagi ! Simak Penjelasan Menpan RB Tjahjo Kumolo di Sini, Jatah Guru 1 Juta Orang

PNS Akan Dapat Uang Pulsa Rp 200 Ribu hingga Rp 400 Ribu Per Bulan, Suratnya Sudah Diteken Menkeu

Tjahjo Kumolo menyebutkan, tahun depan akan terbuka untuk pengadaan 1 juta guru.

Seleksi ini tentunya terbuka bagi sarjana pendidikan maupun guru honorer yang ingin menjadi PNS.

"Kemudian pengadaan bidan, perawat, dokter itu lebih kurang 200.000 sekian. Penyuluh pertanian, penyuluh KB, penyuluh PU, dan semuanya harus ada," kata Tjahjo Kumolo dalam peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) di Solo, Jawa Tengah dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Menurut Tjahjo, untuk satu desa dan kecamatan harus ada aparatur sipil negara yang menjadi penyuluh. Kemudian juga aparatur kesehatan serta pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masyarakat.

Mengenai penghapusan seleksi CPNS pada tahun ini, Tjahjo menjelaskan, semula pemerintah berniat fokus pada penyelesaian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).

BERITA Persib, Tira Persikabo Bicara Jelang Lawan Maung hingga Robert Tak Ajak Tim Latihan Sepakbola

Namun ternyata, rencana penyelesaian itu juga malah terhambat dengan datangnya wabah Covid-19.

"Secara prinsip, sudah selesai. Tahu-tahu pandemi Covid-19 masalah uangnya saja sedang kita pikirkan," tutur dia.

Ketiadaan seleksi CPNS 2020 juga dikarenakan adanya misi Presiden Joko Widodo yang ingin melakukan reformasi birokrasi dalam membangun pemerintahan yang efektif dan efisien.

Napi Terorisme di Lapas Nusakambangan Meninggal, Mulanya Ada Gangguan Pernafasan hingga Lemas

Hal itu termasuk penyederhanaan eselon III, IV, serta V menjadi jabatan fungsional.

"Selama empat tahun mudah-mudahan selesai, termasuk perencanaan dalam rekrutmen kepegawaian kita," imbuh Tjahjo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved