Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Aktif di Jabar Menurun, Banyak Berkurang pada April dan Mei

Angka kepesertaan aktif yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat terus menurun, seiring terjadinya pandemi Covid-19.

Istimewa
Ilustrasi: BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Aktif di Jabar Menurun, Banyak Berkurang pada April dan Mei 

Menurutnya, angka 4 juta itu merupakan kepesertaan aktif pada tahun lalu, namun yang baru memperbaharui data nomor rekening baru separuhnya.

Dalam monitoring yang dilakukan Disnaker bersama BPJS Ketenagakerjaan, ada salah satu kendala dalam pendataan pekerja yang berhak yakni ada seperempat perusahaan di Jawa Barat yang berkantor pusat di Jakarta.

“Dari 4 juta, artinya ada 1 juta lebih didaftarkan kantor pusat, ini yang terus saya monitor,” ujarnya.

Taufik memastikan sesuai undang-undang program apresiasi pemerintah pada pekerja ini dipercayakan kepada BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya program ini berbeda dengan bantuan sosial atau hibah.

“Kami yang memiliki unit pengawas di daerah turut mensosialisasikan ke perusahaan untuk mendaftarkan para pegawai yang berhak ikut program ini,” kata dia.

Taufik meyakini urusan pendataan dan verifikasi pekerja yang mendapatkan hak ini tidak akan ada persoalan mengingat data sudah dimiliki pihak BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya hak yang bisa diterima pekerja yang upahnya di bawah Rp 5 juta ini sudah sepatutnya diapresiasi. (Sam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved