Sepasang Kakek Nenek Tinggal di Gubuk Reyot Nyaris Roboh bersama 7 Cucu dan 1 Anak di Sumedang

Sepasang suami istri yang sudah kakek nenek, Eman (80) dan Enah (70) tinggal di sebuah gubuk reyot kecil yang akan ambruk di Dusun Baru, Sumedang

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Enah (70) bersama suaminya Eman (80) tinggal di sebuah gubuk kecil yang akan ambruk di Dusun Baru, RT 1/7, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sepasang suami istri yang sudah kakek nenek, Eman (80) dan Enah (70) tinggal di sebuah gubuk reyot kecil yang akan ambruk di Dusun Baru, RT 1/7, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang.

Keluarga Eman tinggal di sebuah rumah panggung sederhana berukuran 2,5 X 2,5 meter yang hanya beralaskan papan kayu serta dinding bilik bambu yang sudah lapuk, sehingga rumah tersebut sudah tak layak huni.

Di dalam rumah tersebut, pasutri itu harus mengurus tujuh cucu dan seorang anak angkatnya. Setiap hari, mereka harus berjejal mengisi rumah sederhana tersebut.

Baznas Sumedang saat menyerahkan bantuan ke keluarga pasutri yang tinggal di rumah reyot.
Baznas Sumedang saat menyerahkan bantuan ke keluarga pasutri yang tinggal di rumah reyot. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Perempuan dan Artis, Calon Kepala Daerah dari PDIP pada Pilkada Karawang dan Indramayu

Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun Seperti di Rumah Sakit, Kang Pipit Bantu Bacakan Cerpen

"Kalau hujan suka bocor, kalau malam juga dingin karena dindingnya sudah pada bolong," ujar Enah saat Baznas Sumedang dan tim Sumedang Simpati Quick Respone (SSQR) menyerahkan bantuan, Jumat (29/8/2020).

Sebetulnya, Enah memiliki anak tunggal bernama Emat (33) yang bekerja sebagai sopir dumptruk, sedangkan istri Emat, Siti Nurjanah (33) bekerja sebagai pembantu rumah tangga di tempat tak jauh dari rumahnya.

Tapi, anak dari pasutri tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhannya karena mereka juga memiliki keterbatasan ekonomi, sehingga setiap hari dia harus hidup dengan segala keterbatasan.

Baznas Sumedang saat menyerahkan bantuan ke keluarga pasutri yang tinggal di rumah reyot.
Baznas Sumedang saat menyerahkan bantuan ke keluarga pasutri yang tinggal di rumah reyot. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Kesusahan keluarga ini bertambah, setelah suami Enah terbaring sakit sejak beberapa tahun lalu.

Hingga akhirnya, Enah harus mengambil peran sebagai kepala keluarga dan merawat sang suami, sekaligus tujuh cucu, dan seorang anak angkatnya.

"Suami saya sudah lama sakit, hanya bisa terbaring di tempat tidur saja, semua aktivitas ya di tempat tidur," katanya.

VIDEO Mengenal Lebih Jauh Iptu Iwan yang Viral Bantu Warga Ngarit Rumput, dari Keluarga Petani

Rekam Jejak Bek Persib Ardi Idrus Sebagai Pesepak Bola, Sempat Disepelekan dan Berkelana Cari Klub

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya, Enah hanya bisa berjualan daun pisang di pasar dengan penghasilan rata-rata hanya Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per hari.

"Kalau saya ke pasar, cucu tertua yang masih duduk di Kelas 6 SD merawat suami saya dan adik-adiknya," ucap Enah.

Pendapatan Enah dari jualan daun pisang, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Beruntung, mereka mendapat bantuan dari Baznas Sumedang dan tim Sumedang Simpati Quick Respone (SSQR).

Ketua Baznas Sumedang, Ayi Subhan Hafas mengatakan, bantuan yang diberikan terhadap kekuarga tersebut baru berupa bantuan taktis untuk keperluan makan Enah dan keluarganya.

"Bantuan untuk sementara ini sifatnya taktis dulu, berupa sembako," katanya.

Namun, untuk kedepan pihaknya bakal memberikan bantuan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), untuk memperbaiki rumah keluarga tersebut.

"Melihat kondisi rumahnya memang sangat tidak layak huni, bahkan sudah mau roboh, tidak ada MCK. Maka itu secepatnya akan kami bantu melalui program RTLH," ucap Ayi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved