KBM Tatap Muka, Risiko Tinggi Siswa Justru Saat Pergi dan Pulang Sekolah

Permasalahan utama saat kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dilaksanakan yakni proses siswa

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
eki yulianto/tribun jabar
ilustrasi belajar secara tatap muka 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Permasalahan utama saat kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dilaksanakan yakni proses siswa berangkat dan pulang sekolah.

"Yang berisiko saat KBM dilaksanakan justru pada proses siswa pulang pergi ke sekolah," kata Kepala Seksi Pelayanan, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat (Jabar) Wilayah XII Tasikmalaya, Dedi Suryadin, Jumat (28/8).

Karena itu, lanjut Dedi, nantinya harus ada kesepakatan dengan orang tua. Misalnya orang tua harus antar jemput anaknya.

"Kalau anak naik angkutan umum, juga harus ada deteksi anak. Mereka juga harus dipisahkan dengan siswa lain yang antar jemput," ujar Dedi.

Heboh Mempelai Laki-laki Dihukum Push Up di Pelaminan, Polisi yang Menghukum Buka Suara

Melihat kondisi seperti itu, kata Dedi, pihaknya tak mau terburu-buru memberikan izin kepada sekolah menggelar KBM tatap muka.

"Yang utama tetap memberikan kepastian keselamatan dan kenyamanan bagi warga terutama anak-anak sekolah dalam aktivitas pendidikan," kata Dedi.

Ia menambahkan, masalah izin orang tua juga sangat penting sebagai langkah awal pelaksanaan KBM tatap muka.

Jam Malam Diberlakukan, Mal & Restoran Hanya Boleh Buka Sampai Pukul 6 Sore, Kota Bogor Zona Merah

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved