Keluarga Miskin yang Berhasil Usahanya, Diwisuda di Hotel Bintang Lima, Tukang Bubur hingga Petani
Dirjen Linjamsos Kementerian Sosial, Pepen Nazaruddin, mengapresiasi wisuda keluarga penerima manfaat PKH
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dirjen Linjamsos Kementerian Sosial, Pepen Nazaruddin, mengapresiasi wisuda keluarga penerima manfaat PKH yang sudah berdikari mandiri di Cianjur.
Beberapa KPM yang diwisuda dan berhasil mengelola di antaranya, tukang bubur, pemilik warung, petani sayuran, dan masih banyak lainnya.
"Saya bersyukur banyak penerima manfaat berhasil dalam usahanya, acaranya juga sukses bisa dijadikan contoh ini, diwisuda di hotel bintang," kata Pepen di Le Eminence Hotel, Kamis (27/8/2020).
Adah Aliyah atau yang akrab dipanggil Aliyah seorang pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
• Empat Juta Pekerja di Jabar Dapat Subsidi Gaji Rp 600 Ribu
Lulusan magister Universitas Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ini sudah akrab dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Ia mendapatkan tugas dari Kementerian Sosial RI untuk mendampingi KPM Desa Cimacan sebanyak 600 orang dari tahun 2012.
Target KPM Graduasi Mandiri 10 persen dari jumlah dampingan . Graduasi ini merupakan target Kementerian Sosial dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia melalui Program PKH.
Ia mengatakan, penerapan graduasi mandiri di lapangan tidak semudah membalikan telapak tangan.
Dikarenakan para KPM sulit mengubah pola pikir, padahal sudah layak diproses graduasi. Meski begitu, secara perlahan ia tanamkan pemahaman bahwa bantuan PKH tidak selamanya akan diberikan pemerintah.
"Mereka tidak boleh bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah. Bantuan ini adalah untuk memotivasi mereka menjadi mandiri," tuturnya.
Berkat kegigihan Aliyah, kini membuahkan hasil sebanyak 66 orang KPM menyatakan graduasi mandiri dengan penuh kesadaran.
• Bantu Nelayan Keramba Waduk Jatiluhur, Ditpolairud Polda Jabar Bagikan Paket Sembako
“Alhamdulillah kini 66 orang KPM graduasi mandiri,” katanya.
Wisuda dilaksanakan Plt Bupati Cianjur Herman Suherman dan perwakilan dari Menteri Sosial Republik Indonesia.
Aliyah pun meraih peringkat ke dua graduasi mandiri terbaik se Kabupaten Cianjur. Ia mengakui, target graduasi mandiri akan terus ditingkatkan, sehingga KPM akan mandiri secara ekonomi.
“Penghargaan yang diterima bukan tujuan utama, melainkan bagaimana KPM bisa hidup sejahtera,” katanya.
Ia mengatakan, bisa meralisasikan graduasi tidak terlepas dari bimbingan Koordinator Pelaksana Program Keluarga Harapan (Korkab PPKH) wilayah 2 Cianjur, Astri Yustinawati.
“Bu Astri ini selalu membimbing kami untuk bisa melaksanakan graduasi mandiri,” katanya.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman memberikan modal usaha kepada peserta graduasi mandiri.
Lalu memberikan penghargaan kepada lima pendamping yang meraih terbaik dalam hal graduasi mandiri dari Kementrian Sosial RI. Salah satunya Adah Aliyah.
Herman Suherman mengapresiasi keberhasilan keluarga dari level keluarga miskin dari KPM. KPM PKH, kata Herman, sudah bisa lepas dari program bansos yang selama ini diberikan pemerintah.
• Polisi Sudah Gelar Tes Kesehatan, Pelaku Menghabisi Nyawa Satu Keluarga di Sukoharjo dengan Sadar
Herman mengatakan, untuk membantu KPM graduasi mandiri, Pemkab Cianjur memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), sebesar Rp 2 juta untuk masing masing KPM, akan meningkatkan insentif kepada pendamping dan memberikan laptop untuk koordinator kecamatan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja.
“Sementara bantuan UEB untuk KPM graduasi, untuk membantu ekonomi KPM, dan untuk memberikan motivasi kepada pendamping lain untuk melaksanakan graduasi mandiri sesuai target pemerintah,” katanya