Tujuh Paslon yang Diusung Partai Nasdem Siap Menangkan Pilkada Serentak 2020 di Jawa Barat
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna - Sahrul Gunawan mantapkan diri untuk mendaftar dalam Pilkada
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna - Sahrul Gunawan memantapkan diri untuk mendaftar dalam konstestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Desember 2020 mendatang.
Pasalnya, sejumlah dukungan terus mengalir kepada pasangan berjargon BEDAS tersebut.
Dukungan terbaru yaitu, diterimanya surat rekomendasi format formulir KPU B.1-KWK dari Partai NasDem, Kamis (20/8/2020) petang.
Rekomendasi ini pun sekaligus menggenapkan dukungan yang sebelumnya telah diberikan oleh Partai PKB dan Demokrat beberapa waktu lalu.
• Pilkada Karawang 2020, Nasdem Usung Cellica Nurrachadiana -Aep Syaepulloh
Bakal Calon Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna mengaku, bersyukur dengan telah diterimanya surat B.1-KWK tersebut.
Terlebih, momentum ini menjadi lebih spesial sebab bertepatan dengan nuansa tahun baru Islam 1442 Hijriah. Dirinya pun berkomitmen untuk melaksanakan amanah yang diberikan ini sebaik mungkin menuju kemenangan pada Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
"Alhamdulillah, di awal tahun baru Islam ini, DPP Partai NasDem melalui DPW Partai NasDem Jabar telah menyerahkan format KPU B.1- KWK kepada kami (Dadang-Sahrul). Saya pun ucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak Ketua umum Partai NasDem kepada kami, untuk kami dapat
berkiprah, berkarya, dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Insya Allah saya akan amanah melaksanakan tugas serta kepercayaan yang telah diberikan ini, semoga menjadi Berkah bagi kita semua,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat DPW NasDem Jawa Barat, Jumat (21/8/2020).
Dadang menutrukan, agenda terdekat yang akan dilakukan pihaknya setelah mendapatkan B.1-KWK tersebut yaitu, melanjutkan komunikasi dan silaturahmi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat lainnya di sejumlah Kabupaten Bandung.
• Demokrat dan PKS Tarik Ulur Soal Pengusungan Dina Lorenza di Pilkada Kabupaten Bandung
Termasuk menjaring aspirasi permasalahan masyarakat terdampak pandemi covid-19 agar mendapatkan solusi guna mewujudkan kehidupan dan kesejahteraan lebih baik, salah satunya dalam hal penyelenggaraan pendidikan.
"Saat ini kami pun masih melakukan pembahasan untuk mencari solusi dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi peserta didik yang ada di luar wilayah zona hijau, misalnya, kami akan memfasilitas wifi gratis di tiap kantor RT atau RW, selain agar anak-anak dapat tetap mendapat layanan pendidikan, tapi juga, kami tidak ingin mereka kehilangan semangat untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman seusianya, karena terus-terusan melaksanakan KBM secara daring di rumahnya masing-masing," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustofa mengatakan, selain kepada bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung (Dadang-Sahrul), pihaknya pun telah menyerahkan formulir B.1-KWK kepada tujuh pasangan calon kepala daerah lainnya yang menyelenggarakan Pilkada serentak Jawa Barat 2020, seperti Kabupaten Cianjur, Karawang, Pangandaran, Sukabumi, Indramayu, dan Tasikmalaya. Sementara untuk Kabupaten Depok, masih menunggu putusan DPP Partai NasDem.

"Dari tujuh pasangan calon kepala daerah yang diusung NasDem, lima diantaranya sudah mendapatkan formulir dukungan pasangan pencalonan atau B.1-KWK, sementara dua lagi masih dalam proses yang dalam waktu dekat ini akan kami serahkan. Sebab, ada delapan daerah yang akan menyelenggarakan Pilada di Jabar, maka kami tidak ingin berlama-lama untuk memberikannya," ujarnya di lokasi yang sama.
Saan berharap, dari Pilkada yang digelar tersebut, pasangan yang diusung NasDem, dapat memperoleh kemenangan. Sesuai dengan target NasDem, menjadi pemenang pertama dari delapan Pilkada Jawa Barat 2020.
Saan menegaskan, dalam rekrutmen jabatan publik terutama kepala daerah, NasDem tidak meminta syarat apapun termasuk mahar politik. NasDem, lanjutnya, tidak mentransaksikan apapun, baik itu pekerjaan hingga membesarkan NasDem ketika terpilih nanti.