VIDEO Keluarga Besar Nasran Gelar Berbagai Lomba di Lingkungan Keluarga Sendiri
Keluarga besar Narsan yang beranggotakan kurang lebih 15 keluaga dengan anak cucunya yang berjumlah puluhan orang
Penulis: Eki Yulianto | Editor: yudix
Laporan Wartawan Tribun Jabar. Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Untuk sebagian masyarakat, ada kekhawatiran menggelar suatu kegiatan bersama orang banyak di tengah pandemi Covid-19. Selain tidak mengindahkan anjuran pemerintah, menggelar acara yang mengundang orang banyak berpotensi terjadinya kerumunan yang memudahkan penyebaran virus corona.
Namun ada cara-cara kreatif untuk tetap menggelar perlombaan di tengah pandemi Covid-19 salsh satunya dengan menggelar acara hanya di keluarga dekat.
Hal itu dilakukan, oleh salah satu keluarga besar di Kota Cirebon, yaitu keluaga besar Narsan
di Kampung Sirandu, Kecamatan Lemahwungkuk.
Keluarga besar Narsan yang beranggotakan kurang lebih 15 keluaga dengan anak cucunya yang berjumlah puluhan orang.
Dengan mengambil tema "Biar Covid-19 Tetap Sprit", perlombaan dimulai sejak pagi. Anggota keluarga diwajibkan menggunakan pakaian warna merah, untuk menunjukkan simbol keberanian.
Salah satu anggota keluarga Narsan, Rana (68) mengatakan, mereka sengaja tetap menggelar kegiatan perlombaan dalam memperingati HUT ke-75 RI meski di tengah pandemi Covid-19.
Sebab, selain untuk menunjukan rasa nasionalisme kepada para jasa pahlawan, pihaknya mengaku ingin menambah rasa kekeluargaan yang erat terhadap sesama anggota keluarga.
"Jadi, tujuannya satu untuk mempererat keluarga besar kita, Bapak almarhum Narsan. Kedua, mengenalkan semua cucu-cucu bapak almarhum Narsan. Ketiga, pandemi Covid-19 ini bukan penghalang untuk berkumpul sesama keluarga," ujar Rana kepada Tribun, Senin (17/8/2020).
Kendati demikian, ia mengaku tetap memperhatikan sesuai anjuran pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Beberapa di antaranya, menggunakan masker, cuci tangan dan sesering mungkin menggunakan hand sanitizer.
Rana mengatakan keluarga Nasran baru pertama kali menggelar perlombaan yang hanya dihadiri oleh anggota keluarga besar. Orang lain tidak diizinkan.
"Sementara, kami larang dulu (orang lain) untuk ikut perlombaan, karena ini khusus keluarga besar saja. Ini juga dampak dari tidak adanya perlombaan yang digelar di kampung kami, oleh karena itu kami berinisiatif untuk menggelar lomba meski pandemi. Sumber dana juga dari iuran dari seluruh anggota keluarga,"katanya.