Seorang Anak di Garut Meninggal, Ambulans yang Membawanya Dihalangi Mobil Lain dan Diajak Balap
Hal yang tak patut ditiru datang dari Garut. Gara-gara mobil ambulans dihalangi, nyawa seorang anak tak tertolong.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kejadian tak layak ditiru datang dari Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Hal tersebut diungkap akun Facebook Fauzi.
Ia menceritakan bagaimana sebuah ambulans yang tengah membawa pasien gawat darurat dihalangi oleh kendaraan lain.
Tak hanya itu, kendaraan tersebut juga mengajak mobil ambulans untuk balapan.
Pemilik akun facebook Fauzi yang tengah jadi perbincangan warganet soal unggahan ambulans dihalangi mobil Kijang, membenarkan kejadian tersebut.
Muhammad Fauzi (20), yang menjadi relawan ambulans memaparkan kronologis peristiwa ambulans dihalangi mobil Kijang yang terjadi pada Jumat (14/8/2020).
Ia mengatakan sebuah mobil Kijang warna biru telah menghalangi laju ambulans Puskesmas Leles.
Padahal, ambulans tengah mengangkut pasien menuju RSUD dr Slamet Garut.
Mobil itu disebut Fauzi juga seperti menantang ambulans untuk balapan.
Ia sangat menyesalkan perbuatan pengendara mobil Kijang itu.
Akibatnya, pasien terlambat mendapat penanganan hingga meninggal dunia.
"Padahal ambulans itu cuma minta waktu sebentar agar mobil di depannya menepi. Ada nyawa yang harus diselamatkan," kata Fauzi.
Pasien yang dibawa mobil ambulans Puskesmas Leles itu mengalami pecah pembuluh darah.
Pasien anak kecil itu setibanya di rumah sakit langsung meninggal dunia.
Sebelumnya, Fauzi mengunggah sebuah status soal mobil ambulans yang dihalangi mobil Kijang.
"Teruntuk mobil kijang warna biru plat no z 140* ** yang tadi menghalangi laju Ambulance tidak memberikan jalan malah ngajak balap ambulance PKM Leles yang pasien pecah pembuluh darah nya harus mendapatkan penanganan pertama atau kode merah (Emergency) dari Leles sampai Tarogong terus menghalangi laju Ambulance, pasien anak kecil sampai rumah sakit meninggal dunia, Ambulance hanya minta waktu sebentar saja buat menepi karena harus ada pasien yang harus diselamatkan, dan untuk pengendara lain terima kasih sudah memberikan jalan ambulance," tulis akun tersebut.
Unggahan Fauzi dibagikan ratusan kali oleh para pengguna media sosial Facebook.
Ratusan komentar pun membanjiri postingannya.
Bahkan di antaranya ada yang sengaja melakukan pencarian pemilik kendaraan tersebut menggunakan aplikasi Sambara milik Dispenda Provinsi Jawa Barat.
Pemilik akun Fachrie Fauzi mencantumkan tangkapan layar dari aplikasi tersebut dan menyatakan bahwa pelat nomor kendaraan diketahui berasal dari Sumedang.
Di komentar lainnya, pemilik akun facebook Yogi Aryo Yudhistiro menuliskan data lengkap alamat pemilik kendaraan.
Namun pemilik akun Afrizal Al-fath Putra mengingatkan bahwa alamatnya akan sama dengan pengguna manakala mobilnya belum dijual.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, membenarkan kejadian tersebut.
Namun Leli belum mengetahui kronologis lengkap peristiwa itu.
"Kepala Puskesmas Leles sempat memberi kabar kejadian itu. Namun detailnya saya juga belum tahu. Nanti akan saya tanyakan dulu ke Kepala Puskesmas Leles," ujar Leli saat dihubungi, Minggu (16/8/2020).
• Dapat 8 Luka Tembak, Kisah Hidup Pejuang Kemerdekaan Berusia 99 Tahun Ini Sangat Mengharukan
• Bek Manchester United Menghibur Diri Usai Kalah di Semifinal Liga Europa, Katakan Tim Terbaik Kalah