Virus Corona di Jabar

Satu Desa di Purwakarta Diisolasi, Lonjakan Kasus Terbesar, Saat Ini Ada 37 Orang Positif Covid-19

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyampaikan kabar mengejutkan terkait jumlah pasien positif Covid-19

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ichsan
tribunjabar/nandri prilatama
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat jumpa pers kasus virus corona di Purwakarta 

Sebelumnya beredar foto screenshoot yang memperlihatkan data sejumlah anggota dan pegawai DPRD Jabar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Rata-rata yang poaitif ini memiliki angka CT hasil di atas 36,7. Terdapat juga nama sejumlah anggota dewan yang dinyatakan positif.

"Laporannya barusan tiba. Kita sedang koordinasi ke sana ke sini karena kita akan memfasilitasi isolasi mandirinya di BPSDM Jabar. Kita menganjurkan semuanya ke sana, supaya aman," kata Ida.

Sebelumnya, pengetesan tes usap atau swab test ini dilakukan kepada anggota dewan dan pegawai di Gedung DPRD Jabar pada Rabu (12/8).

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Provinsi Jawa Barat, Haru Suandharu, mengatakan awalnya beredar kabar bahwa di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat terdapat sejumlah anggota dewan dan stafnya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Haru mengatakan berdasarkan kabar tersebut, ada 14 anggota dewan dan staf yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab test beberapa hari lalu.

Menurut Haru, hal ini belum diumumkan secara resmi oleh unsur Pimpinan DPRD Jabar.

"Baru 14 orang yang saya dapat kabarnya positif, itupun hanya dengar-dengar kabar saja. Seharusnya pimpinan dewan yang kompeten mengumumkan kabar resminya. Data 14 ini belum resmi ya," kata Haru saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).

Anak Pedagang Siomay Kuliah di Fakultas Kedokteran Unpad, Sang Ibu Takut Kuliahnya Terhenti

Haru mengatakan sementara ini anggota dewan dari Fraksi PKS belum satu pun yang masuk dalam daftar yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut.

"Saya prihatin kalau sudah ada 14 orang yang positif berdasarkan PCR. Jadi saya kira harus dilaksanakan protokol penanggulangan Covid-19 di kantor dewan, diperbaiki. Mungkin harus ada mekanisme work from home dan bagaimana pelayanan kepada masyarakat terus berjalan," katanya.

Haru menuturkan dewan sendiri harus terus mengerjakan tugasnya yakni penanganan aspirasi masyarakat, pembahasan KUA PPAS, dan tugas lainnya, termasuk penanggulangan Covid-19.

"Jadi saya kira itu kewenangan pimpinan, harus ada langkah-langkah seperti desinfektanisasi, kemudian harus diketatkan protokol di Kantor DPRD," katanya.

21Warga Kota Bandung yang Positif Covid-19 Noleh Kembali Beraktivitas Setelah Selesai Masa Isolasi

Sebetulnya, katanya, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sudah dilakukan di DPRD Jabar. Hanya saja, mulai longgar seiring adaptasi kebiasaan baru.

"Cuma kalau saya nilai, mungkin ikut-ikutan masyarakat, jadi kungkin agak kendor gitu ya. Saya kira minta ditingkatkan lagi. Introspeksi semuanya, di Kantor DPRD protokol ini diperbaiki, diperketat, tapi jangan sampai fungsi-fungsi dewan sampai berhenti, harus berjalan dengan menyesuaikan protokol Covid-19," katanya. 

38 Orang di DPRD Jabar Positif Covid-19, Ketua Fraksi PKS Akui Protokol Kesehatan Sedikit Kendor

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved