Musim Pancaroba, Delapan Kecamatan di Garut Ini Rawan Diterjang Puting Beliung
Memasuki musim pancaroba, delapan kecamatan di Kabupaten Garut rawan angin puting beliung. Kedelapan wilayah
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Memasuki musim pancaroba, delapan kecamatan di Kabupaten Garut rawan angin puting beliung. Kedelapan wilayah itu memang kerap jadi langganan bencana puting beliung.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan, menuturkan, delapan wilayah yang rawan angin puting beliung berada di wilayah utara Garut. Potensi puting beliung cukup tinggi dengan kondisi cuaca saat ini.
"Sebenarnya hampir semua daerah di Garut rawan terhadap puting beliung. Tapi delapan kecamatan ini bisa ekstrim jika terjadi puting beliung," ucap Tubagus, Jumat (14/8).
Kedelapan kecamatan itu yakni Pangatikan, Sucinaraja, Banyuresmi, Cibiuk, Selaawi, Limbangan, Kersamanah, dan Malangbong. Semuanya berada di utara Garut dan cukup sering dilanda puting beliung.
• UPDATE Positif Covid-19 di Majalengka, Seorang ASN Menambah Daftar Korban Meninggal Dunia
"Kami sudah minta warga di delapan kecamatan ini untuk lebih waspada. Lebih siaga dengan anomali cuaca sekarang," katanya.
Dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah terjadi gumpalan awan di Samudera Hindia. Kerawanan angin puting beliung semakin harus diwaspadai.
Angin puting beliung ekstrim sudah sempat terjadi pada awal 2020 dan merusak sejumlah rumah di beberapa kecamatan di utara Garut.
"Tidak ada korban jiwa, namun memang ada yang luka akibat peristiwa angin puting beliung tersebut. Warga berhamburan keluar rumah saat angin datang," ujarnya.
Padahal saat angin puting beliung datang, warga lebih baik bertahan di dalam rumah. Angin puting beliung biasanya merusak bagian atap rumah dan menerbangkan genting-genting rumah milik warga.
• Pengukuhan Raharjo Djali jadi Polmah Keraton Kasepuhan Cirebon, Begini Kata Pangeran Kuda Putih
Material rumah itu kerap menimpa warga yang berusaha menyelamatkan diri. Untuk mengurani korban dalam terjangan angin putingbeliung, Tubagus mengingatkan agar warga memilih untuk diam di dalam rumah.
"Keluar rumah saat angin puting beliung terjadi bukan pilihan yang tepat. Memang lebih baik bertahan di dalam rumah daripada keluar rumah malah tertimpa material bangunan yang berterbangan," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/angin-puting-beliung-di-situ-patengang.jpg)