Sambil Menunduk dan Nangis, Tersangka Pembawa Kabur 3 Mobil dan 2 Motor di Tasik Beberkan Alasannya
Tersangka R (16) akhirnya mengaku hanya ingin gagah-gagahan mendapatkan kendaraan mewah. Bukan untuk dijual lagi.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Tersangka R (16) akhirnya mengaku hanya ingin gagah-gagahan mendapatkan kendaraan mewah. Bukan untuk dijual lagi.
"Hanya untuk gaya-gayaan aja Pak," kata R sambil tertunduk, disela pemeriksaan lanjutan di Markas Polresta Tasikmalaya, Kamis (13/8/2020).
Kendati melakukan aksi tipu gelap terhadap lima kendaraan, terdiri dari dua sepeda motor dan tiga kendaraan roda empat, tersangka tetap tak memegang kendaraan.
• Mobil Honda CRV yang Dibawa Kabur Anak Ngaku Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Ternyata Ini Pemiliknya
"Saya awalnya mengambil Yamaha Jupiter. Lalu ditukar dengan Honda Genio di Ciamis. Ditukar lagi dengan Yaris di Rajapolah dan Yaris ditukar lagi dengan Honda CRV di Tasik," Kamis (13/8).
Modusnya rata-rata dilakukan di tempat pencucian kendaraan. Ia berpura-pura disuruh membawa kendaraan yang beres dicuci.
Sementara kendaraan yang digunakan sebelumnya dititipkan di tempat pencucian.
Terakhir R menipu gelap Honda CRV model terbaru dan dipakai jalan-jalan ke Bandung.
Petugas Satreskrim Polresta Tasikmalaya akhirnya membekuk tersangka tengah nongkrong di depan Stasiun KA Kiaracondong.
• Tersangka Tipu Gelap Mobil CRV Masih di Bawah Umur, Polresta Tasik Koordinasi dengan Bapas Bandung
Tersangka R menuturkan, ia merasa puas bisa mengendarai kendaraan yang mewah.
Apalagi disaat nongkrong, ia mengaku merasa lebih percaya diri.
"Tidak ada maksud menjual lagi. Buat apa, saya hanya ingin gagah-gagahan saja. Nongkrong juga lebih pede," kata R.
Menangis saat Dinasihati
Tersangka R yang masih dibawah umur itu menitikkan air mata saat dinasehati Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Anom Karibianto, di Mapolresta, Rabu (12/8/2020) siang.
Dengan sikap kebapakan Kapolresta menasehati R untuk mulai berpikir jernih kenapa mesti melakukan perbuatan yang menyusahkan orang lain.
"Kamu masih panjang masa depannya. Kenapa harus berbuat konyol seperti ini. Kasihan kedua orangtuamu," kata Anom kepada R dengan wajah tertunduk.
Entah apa yang dikatakan Kapolresta lebih lanjut, yang jelas R tampak menitikkan air mata.
Posisi Kapolresta sendiri berada di bawah tangga, sedang R yang mengenakan baju tahanan berada di atas.
Tersangka R awalnya mencuri motor Yamaha Jupiter.
Lalu dengan modus tipu gelap berpura-pura disuruh mengambil kendaraan oleh pemiliknya, ia berhasil mengambil motor Honda Genio di tempat pencucian di Ciamis.
Kemudian ia mendatangi tempat pencucian mobil di Rajapolah.
Di sana, dengan modus yang sama ia berhasil mengambil Toyota Yaris dan menitipkan Honda Genio.
Belum puas di situ ia nekat mengambil Honda CRV milik mantan Kapolda Jabar, Irjen Purn Anton Charliyan, di tempat pencucian mobil di Jalan M Hatta, Kota Tasikmalaya.
Jajaran Satreskrim akhirnya menangkap R sedang santai bersama mobil CRV di Jalan Tamansari, April lalu.
Namun proses hukum dihentikan, selain karena di bawah umur juga mantan Kapolda memaafkannya.
Namun kali ini R berulah lagi.
Ia bahkan nekat membawa kabur Honda CRV model terbaru milik orangtua anggota polisi.
Jajaran Satreskrim kembali berhasil membekuknya sedang nongkrong di depan Stasiun KA Kiaracondong, Bandung.
Kali ini Polresta Tasikmalaya berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk menangani ulah R yang tinggal di Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.