Saat Bisnis Lain "Rontok", Sektor Ekonomi dan Pendapatan Ini Justru Naik di Jabar Selama Pandemi
Terdapat tiga penggerak sektor ekonomi yang tumbuh di Provinsi Jabar saat pandemi Covid-19 merontohkan sektor ekonomi
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Menurut dia, salah satu keputusan terbaik dalam penanggulangan COVID-19 di Jabar adalah mengikuti arahan Presiden Joko Widodo yakni melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
"Kami meng-PSBB-kan seluruh provinsi, itu keputusan paling masif mengendalikan 50 juta manusia di 27 kota/kabupaten, perbatasannya kita atur. Dengan PSBB skala provinsi, bapak bisa melihat grafik reproduksi kami rata-rata terkendali di bawah satu karena pembatasan sosial," katanya.
Oleh karena itu, kata Kang Emil, pihaknya melihat dengan situasi Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB saat ini maka pihaknya bisa menggunakan teori yang disampaikan Presiden Jokowi yakni dengan "teori gas dan rem" untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 di Jabar.
"Nah ini juga mengakibatkan kapasitas rumah sakit di Jabar hanya 31 persen, jadi memang apakah ini juga sama di level nasional. Di jabar dari 2.900 (yang positif COVID-19) itu 70 persennya memang OTG (orang tanpa gejala) juga, jadi yang dirawat hanya 30 persen dari 2.900 yang kena," katanya.
• Imbas Pandemi Covid-19, 90 Persen Mahasiswa UIN Bandung Dapat Keringanan UKT Sebesar 10 Persen