Jabar Percepat Proses Pemberian Kredit untuk UMKM sebagai Langkah Kurangi Dampak Pandemi
Pandemi Covid-19 memukul semua sektor perekonomian. Imbasnya, daya beli masyarakat Jawa Barat menurun seiring melesunya kegiatan ekonomi.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
“Lebih banyak (kendala) komunikasi, belum banyak yang tahu, sehingga ini harus kita lakukan. Komunikasi ini menjadi penting supaya paham, sehingga para pengusaha tahu bahwa ada itu (program kredit),” kata Wimboh.
• Jabar Alami Kontraksi Ekonomi Minus 5,9 Persen, di Atas Kontraksi Ekonomi Nasional
Wimboh menyatakan, UMKM memiliki potensi besar untuk memulihkan ekonomi di Jabar. Bantuan kredit merupakan stimulus agar UMKM berproduksi di tengah pandemi Covid-19.
“UMKM dikasih subsidi, dikasih tambahan modal kerja yang kemarin direstruktur, dan juga modal kerjanya dijamin oleh pemerintah,” ucapnya.
Wimboh mengatakan, pemerintah akan menyubsidi bunga bantuan kredit bagi UMKM. Pun demikian dengan industri padat karya. Namun, untuk industri padat karya, pemerintah akan melakukan kajian lebih lanjut.
• Dilaporkan ke Kejati Jabar soal Duit Hibah Rp 1,7 M, Kuasa Hukum Ketua Kadin Jabar: Buktikan Saja
“Korporasi padat karya dijamin. Tapi diskusi korporasi ini kan perlu waktu, sehingga kita mulai dari apa masalahnya, bagaimana supaya bangkit, apakah faktor pemasaran, faktor bahan baku, ini lebih kompleks,” katanya. (*)