Belajar Secara Tatap Muka di Garut Mulai 18 Agustus 2020, Lebih dari 100 SMA/SMK Sudah Ajukan Diri
Lebih dari seratus SMA dan SMK sederajat di Kabupaten Garut akan memulai sekolah tatap muka pada 18 Agustus
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Lebih dari seratus SMA dan SMK sederajat di Kabupaten Garut akan memulai sekolah tatap muka pada 18 Agustus 2020.
Lokasi sekolah yang dibuka akan menunggu keputusan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Garut.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Garut, Asep Sudarsono, mengatakan, sudah melakukan sosialisasi dan verifikasi kepada sekolah yang ingin melaksanakan tatap muka.
Berdasarkan keputusan dari gugus tugas pusat, sekolah di zona kuning juga boleh mengusulkan tatap muka.
"Tapi ada syaratnya kalau mau buka tatap muka. Hari ini tim dari pengawas dan tenaga kesehatan juga mulai melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah," ucap Asep saat dihubungi, Senin (10/8/2020).
• Seniman Indramayu Saat Pandemi, Ngamen Sehari Cuma Dapat Rp 15 Ribu dan Takut Dibubarkan
Dari data hingga hari ini, ada 85 SMK dan 32 SMA yang siap untuk melakukan sekolah tatap muka. Jumlah itu terus bertambah karena masih banyak yang mengajukan.
"Total SMA (negeri dan swasta) itu berjumlah 127 dan SMK (negeri dan swasta) ada 181. Walau mereka menyatakan siap, belum tentu disetujui. Tergantung dari gugus tugas hasilnya," katanya.
Sekolah yang akan membuka tatap muka, lanjutnya, harus memenuhi sejumlah persyaratan. Mulai dari sarana tempat cuci tangan, jaga jarak antarsiswa, hingga pengukuran suhu tubuh.
Selain itu, protokol kesehatan harus dipatuhi semua siswa dan warga sekolah yang datang.
"Kami tak ingin sekolah malah jadi klaster baru. Makanya harus mengikuti protokol kesehatan. Jumlah siswa yang masuk juga diatur dan tidak semua langsung tatap muka," ucapnya.
• Ada Alat PCR Portabel di Sumedang, Hasil Swab Test Bisa Diketahui Hanya 40 Menit
