Misteri Gadis yang Ditemukan Tewas di Indihiang Minggu Lalu, Polisi Mulai Kuak Perlahan
Namun ada pula tanda kekerasan yang ditemukan setelah mayat diautopsi. Yakni adanya tanda-tanda bekas cekikan di leher.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Pihak Satreskrim Polresta Tasikmalaya telah menerima hasil autopsi terhadap jasad perempuan muda yang ditemukan mengambang di kolam di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Kasatreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, mengungkapkan, satu di antara yang terungkap dari hasil autopsi adalah adanya luka-luka bekas tindak kekerasan seperti yang diduga sebelumnya.
"Luka bekas kekerasan itu ada di sekitar wajah korban. Luka-luka itu secara kasat mata sudah terlihat ketika mayat pertama kali ditemukan, Minggu (26/7/2020) sore," ujar Yusuf di Mapolresta Tasikmalaya.
Namun ada pula tanda kekerasan yang ditemukan setelah mayat diautopsi. Yakni adanya tanda-tanda bekas cekikan di leher.
"Luka di leher itu seperti bekas cekikan. Hanya itu saja dulu yang bisa kami sampaikan. Temuan lain dari hasil autopsi tengah kami tindaklanjuti," kata Yusuf.
Hingga saat ini jajaran Satreskrim Polresta Tasikmalaya masih terus berupaya mengungkap identitas korban.
"Petugas bekerja keras berupaya mengungkap identitas korban," ujar Yusuf.
Sebelumnya, mayat perempuan muda ditemukan mengambang di kolam ikan milik warga di Kampung Cihaniwung, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Minggu (26/7/2020) sore.
Mayat yang diperkirakan berusia 18 tahun itu ditemukan dalam posisi telungkup dan mulai membusuk.
Petugas yang melakukan identifikasi lokasi tak menemukan satu pun identitas korban.
Saat ditemukan, korban masih memakai pakaian lengkap, yakni mengenakan kaus hijau muda, celana jins biru, serta sepatu warna krem.
Di dekat korban ditemukan kantung berisi pakaian yang masih bersih.
Polisi sempat menguras kolam yang letaknya agak tersembunyi itu. Namun tidak ditemukan petunjuk, selain menemukan sweater warna merah hati.
Awal Mula Penemuan
Sesosok mayat perempuan ditemukan di kolam di Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu (26/7).
Mayat perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 18 tahun itu ditemukan mengambang dalam posisi tertelungkup di kolam.
Pertama kali ditemukan warga sekitar sekitar pukul 14:30 WIB.
Temuan itu segera dilaporkan ke warga lainnya dan dilanjutkan ke Polsek Indihiang.
Kapolsek Indihiang, Kompol Didik Rohim Hadi, bersama jajaran serta Tim Inafis Polresta Tasikmalaya segera meluncur ke lokasi dan melakukan identifikasi lokasi.
Petugas belum menemukan identitas.
Namun di lokasi ditemukan sebuah tas berisi pakaian milik korban.
Polisi kemudian membawa jasad korban ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Kapolsek Indihiang, Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi, dari hasil identifikasi di lokasi belum terlihat ada tanda-tanda kekerasan.
Ditemukan pula sebuah tas berisi pakaian lengkap sampai dalaman.
"Lokasi temuan mayat berada di tepi jalan negara Tasikmalaya-Bandung, tepatnya di sebuah tanjakan tak jauh dari perlintasan rel KA dan sebuah pabrik kayu," kata Kapolsek.
Kolam Dikuras
Untuk mencari barang bukti dan petunjuk lain, jajaran Satreskrim Polresta Tasikmalaya mengeringkan kolam tempat ditemukannya mayat perempuan muda, di Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (27/7/2020) petang.
Proses pengeringan kolam berkoordinasi dengan pemilik kolam dan dibantu warga sekitar.
Setelah kolam kering, petugas melakukan pemeriksaan di banyak titik di dasar kolam.
Petugas dengan teliti menyisir dasar kolam, dengan harapan menemukan sesuatu yang bisa menjadi petunjuk identitas korban yang hingga kini belum diketahui.
Tak begitu jauh dari lokasi mayat mengambang dengan posisi telungkup, petugas menemukan pakaian mirip sweter.
Pakaian tersebut diperiksa dan kemudian diamankan untuk pemeriksaan lebih mendalam.
"Di kolam itu kami menemukan pakaian seperti sweater berwarna merah hati. Mudah-mudahan pakaian ini bisa menjadi petunjuk," kata Kasatreskrim, AKP Yusuf Ruhiman, yang memimpin pencarian di lokasi.
Seperti diketahui, saat ini jajaran Satreskrim masih fokus ke upaya pengungkapkan identitas korban.
Saat pertama kali mayat ditemukan, Minggu (26/7/2020) sore tak ditemukan identitas.
Begitu pula ketika dilakukan identifikasi sidik jari, nama korban belum ada di data base kependudukan.
Namun dari indetifikasi sidik jadi itu, ditemukan petunjuk lain yakni kemungkinan korban berusia di bawah umur, sehingga belum masuk data base.
Saat ditemukan, jasad korban mengenakan kaus warna hijau muda serta memakai celana panjang jins biru.
Petugas menemukan tas berisi pakaian lengkap diduga milik korban.(*)