Nasib Perpustakaan di Jalan Garut Setelah Ajip Rosidi Wafat Bakal Seperti Apa? Ini Kata Pengurus
SETELAH wafatnya Ajip Rosidi, Rabu (20/7/2020), pengurus Perpustakaan Ajip Rosidi bakal berbenah. Menurut Dadan Sutisna, seperti apa rencana itu, nant
SETELAH wafatnya Ajip Rosidi, Rabu (20/7/2020), pengurus Perpustakaan Ajip Rosidi bakal berbenah. Menurut Dadan Sutisna, seperti apa rencana itu, nanti akan dirundingkan dulu bersama pengurus.
"Karena, kan, ada yang di Pabelan dan di sini, dua-duanya milik Kang Ajip. Kemungkinan digabung," kata Dadan Sutisna, Sekretaris Yayasan Kebudayaan Rancage di Perpustakaan Ajip Rosidi, Kamis (30/7/2020).
Menurut Dadan, di Pabelan itu perpustakaan pribadi. Dan, katanya, bukunya lebih banyak daripada di perpustakaan yang di Jalan Garut.
Pabelan adalah sebuah desa diKecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kang Ajip tinggal di sana di sebuah kompleks yang sangat luas. Tak jauh dari Pesantren Ponpes Pabelan dan Ihsanul Fikri.
• Ajip Rosidi Melelang Lukisan untuk Membangun Perpustakaan di Jalan Garut
• Di Perpustakaan Ajip Rosidi, Pengunjung Hanya Boleh Baca Buku di Tempat
Di kompleks tersebut, kata Dadan, terdapat beberapa bangunan, yang terdiri dari tempat tinggal Kang Ajip, rumah untuk para tamu, dan bangunan yang paling besar untuk perpustakaan. Perpustakaan itu bernama Perpustakaan Jati Niskala.
"Saya sering ke sana, dua minggu yang lalu saya ke sana. Karena kedekatan saya sering disuruh ke sana, kadang-kadang meneliti bukunya atau melakukan pengecekan dan lain-lain," kata Dadan.
Menurut, Dadan, Kang Ajip tinggal di Pabelan, tapi saat masih sehat tidak diam di satu tempat, kadang di Bandung. "Dia sering ke sini," kata Dadan.
Kang Ajip, kata Dadan, tinggal di Pabelan setelah pulang dari Jepang.

Pada 1981, berkat peranannya dalam bidang kesusastraan dan kebudayaan, Ajip Rosidi diangkat sebagai profesor tamu di Osaka Gaikokugo Daigaku (Universitas Bahasa Asing Osaka).
Sejak itu, ia juga ditugasi mengajar di Tenri Daigaku (1982—1994) dan Kyoto Sangyo Daigaku (1982—1996).
Kang Ajip dimakamkan di permakaman keluarga di kompleks rumahnya sendiri di Desa Pabelan. Dia dimakamkan di samping pusara mendiang istri pertamanya, Fatimah Wirjadibrata, yang berpulang pada 2014. (januar ph)