HUT ke-75 Kemerdekaan RI 2020 Bakal Beda, Upacara Terbatas Warga Diminta Waktu 3 Menit Berdiri Tegap

Biasanya peringatan Hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia disambut ramai. Tapi tidak dengan tahun ini, HUT ke-75 RI akan digelar berbeda dan unik

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
KompasTV
foto upacara HUT RI ke-74 

TRIBUNJABAR.ID - Biasanya peringatan Hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia disambut ramai.

Tapi tidak dengan tahun ini, HUT ke-75 RI akan digelar berbeda.

Guna pencegahan penyebaran Covid-19 upacara HUT ke-75 RI akan digelar terbatas.

Tak hanya itu, masyarakat pun diminta menyempatkan waktu 3 menit untuk berdiri tegap.

Pemkot Bandung Ikuti Pergub Jabar, Tak Pakai Masker Didenda Rp 100 Ribu, Karaoke Masih Dilarang

"Upacara dilaksanakan secara sederhana, khidmat, sangat minimalis, dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujar Menteri Sekretariat Negara Pratikno dalam surat pedoman peringatan HUT ke-75 RI tertanggal 6 Juli 2020.

Kementerian Sekretaris Negara ( Kemensetneg) juga memberikan surat edaran panduan Peringatan HUT ke-75 RI.

Surat edaran tersebut bernomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020.

Berikut beberapa hal yang berbeda dari peringatan HUT ke-75 kemerdekaan RI tahun 2020.

1. Upacara terbatas

Presiden Joko Widodo mengukuhkan 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, 17 Agustus 2019 mendatang. Pengukuhan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019) siang.
Presiden Joko Widodo mengukuhkan 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, 17 Agustus 2019 mendatang. Pengukuhan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019) siang. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Saat memperingati HUT kemerdekaan RI senatiasa menyambutnya dengan upacara pengibaran bendera merah putih.

Biasanya upacara juga digelar meriah dengan didatangi masyarakat di Istana Merdeka, Jakarta.

Namun penampakkan itu kini tidak akan terjadi begitu ramai.

Tahun ini hanya ada enam orang peserta upacara dan masyarakat pun tak diundang.

Dikutip dari Kompas.com, adapun ke enam peserta itu antara lain, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Kemudian Menteri Agama Fachrul Razi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjant dan Kapolri Jenderal Idham Aziz.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved