Gak Usah Kaget, Daging Bergerak Sendiri Itu Biasa, Begini Istilahnya di Dunia Medis

Bongkahan daging yang bergerak sendiri ternyata adalah hal biasa. Hal itu terjadi dalam tahapan sebuah

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
TRIBUN JABAR / FIRMAN SURYAMAN
Daging bergerak sendiri bikin heboh warga Tasikmayala. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Bongkahan daging yang bergerak sendiri ternyata adalah hal biasa. Hal itu terjadi dalam tahapan sebuah kematian hewan maupun manusia.

Seorang dokter hewan di Kota Tasikmalaya, drh Aceu, mengatakan, bergerak sendiri daging tersebut dalam dunia medis masuk dalam tahapan rigor mortis.

"Itu (dalam postingan video, Red) kelihatannya daging segar dan sedang masuk pada tahapan rigor mortis dimana terjadi proses kekakuan atau disebut juga kejang mayat," kata Aceu.

Menurutnya, proses rigor mortis tersebut merupakan hal yang lumrah pada proses
kematian termasuk hewan ternak. Walau sudah dipotong-potong tetap terjadi kejang yang secara kasat mata terlihat bergerak-gerak.

Klaim Hadi Pranoto soal Obat Covid-19, Pengakuan Via Vallen hingga Netizen Pertanyakan Bukti Riset

Dalam sebuah referensi yang didapat Tribun, menyebutkan, sesaat setelah ternak mati maka kontraksi otot masih berlangsung sampai energinya habis.

Kontraksi otot itulah secara kasat mata bisa terlihat daging bergerak-gerak. Setelah itu otot menjadi kaku atau disebut kejang mayat.

Diberitakan sebelumnya, netizen di Kota Tasikmalaya dihebohkan dengan postingan potongan daging cukup besar berukuran 12 cm bergerak-gerak sendiri.

Asep MS (40), salah seorann netizen, mengaku mendapat kiriman video daging tersebut dari salah satu grup WA yang ada dalam gadgetnya.

Mudahnya Membuat 2 Menu Favorit Berbahan Daging Sapi Ini di Rumah

Karena merasa penasaran, Asep memosting kembali video berdurasi 2,17 menit itu di grup WA komunitas kerjanya, dengan harapan mendapat informasi yang jelas.

"Saya penasaran. Lalu diposting lagi ke grup WA teman-teman sepekerjaan, untuk mencari tahu peristiwa langka itu di mana dan kapan," ujar Asep.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved