Jemaah Salat Idul Adha di Alun-alun Garut Patuhi Protokol Kesehatan, Begini Penampakkannya
Salat Iduladha di Kabupaten Garut diizinkan untuk dilaksanakan. Satu lokasi yang menjadi pusat pelaksanaan salat Id
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Salat Idul Adha di Kabupaten Garut diizinkan untuk dilaksanakan. Satu lokasi yang menjadi pusat pelaksanaan salat Id berada di kawasan Alun-alun Garut atau Lapangan Otista, Kecamatan Garut Kota.
Warga yang melaksanakan salat Id di Alun-alun Garut diwajibkan untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Panitia pun telah mengatur jarak setiap jemaah yang akan melakukan salat Id.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyebut di masa pandemi Covid-19 hari raya Iduladha tahun ini dapat dirayakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi keselamatan bersama. Meski berada di tengah pandemi, tak menghilangkan esensi dalam perayaan idul kurban.
"Tahun ini kita tidak melaksanakan salat Idulfitri bersama-sama dikarenakan ada wabah corona. Namun di Iduladha ini perlahan bisa mulai dilakukan bersama. Pemerintah juga terus melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap wabah corona ini," kata Rudy.
• Ribuan Kendaraan Padati Tol Cipali Arah Jawa Tengah, Di Gerbang Tol Palimanan Antre 2 Kilometer
Salat Id di Alun-alun Garut dipimpin Ketua DKM Masjid Agung Garut, KH Aceng Mimar Hidayatullah sebagai imam dan khotib KH. Tontowi Jauhari Musaddad.
Rudy menyebut Iduladha jadi momen mengambil pelajaran untuk menambah ketakwaan. "Banyak hikmahnya yang bisa dipetik dari perayaan Iduladha ini, yaitu keikhlasan dan kerelaan berqurban bagi sesama," katanya.
Usai melaksanakan salat Id, Rudy menyerahkan hewan kurban kepada DKM Masjid Agung Garut. Yakni delapan ekor sapi dan empat ekor domba yang berasal dari bupati, wakil bupati, Sekda, dan jemaah DKM Masjid Agung Garut.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman beserta istri melaksanakan salat Id di Masjid Al Hidayah, Perum Villa Intan, Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kaler. Helmi dalam kesempatan ini bertindak menjadi imam dan khotib.
Di masa pandemi Covid-19 protokol kesehatan tetap diberlakukan dengan menjaga jarak. Para jemaah terlebih dahulu dicek suhu tubuh dan wajib menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki pelataran mesjid.
• Dua Maling Motor Diciduk Polisi di Sumedang, Keduanya Punya Cara Berbeda Saat Menggasak Motor
Helmi mengajak semua jemaah lebih menghayati momen Idul Adha untuk tunduk sepenuhnya pada Allah SWT.
“Melalui kesempatan yang baik ini, saya berharap kita semua dapat memaknai dan memetik hikmah dari peringatan Iduladha kali ini,” ujarnya.
Usai pelaksanaan salat Iduladha, Helmi beserta keluarga dan jajaran pegawainya melanjutkan penyembelihan hewan kurban sebanyak tujug ekor domba dan empat ekor sapi.