Breaking News

Virus Corona di Jabar

Buntut 40 Pegawai Gedung Sate Bandung Positif Corona, 800 Kontak Erat Akan Dites Swab

Delapan ratus kontak erat pegawai Gedung Sate yang positif Covid-19 akan dites swab.

TRIBUN JABAR
Gedung Sate Ditutup 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan pengetesan kepada sekitar 800 orang kontak erat 40 pegawai Gedung Sate yang dinyatakan positif Covid-19.

Semua kontak erat ini telah menjalani isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan sampai pengetesan tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan para pegawai yang positif Covid-19 ini telah dilacak kontak eratnya, yakni orang terdekatnya yang berhubungan dekat selama seminggu terakhir.

Mulai dari lingkungan pekerjaan sampai rumahnya.

"Semua (40 kasus) ini hasil pengetesan PCR di Gedung Sate. By name by address semua ada datanya. Kita teliti satu-satu yang terkonfirmasi ini, satu minggu terakhir ketemu siapa dan di mana saja. Kalau tracing 1 orangnya 20 orang kontak dekat, berarti akan ada 800 orang yang harus diuji," katanya di Gedung Sate, Kamis (30/7/2020).

Setiawan mengatakan berbagai kemungkinan dapat menjadi sebab tertularnya 40 orang pegawainya tersebut.

Hal ini disebabkan Gedung Sate bukanlah sebuah intitusi berasrama layaknya klaster penularan Covid-19 terdahulu di Jawa Barat.

Semua kontak erat pegawai yang terkonfirmasi positif ini, katanya, telah melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan, sampai pengetesan dan hasilnya keluar.

"Gedung Sate bukan kantor tertutup seperti Secapa. Di antara rumah dan Gedung Sate, sangat possible kontak di sana. Kita upayakan fasilitasi pemprov untuk pengetesan kontak eratnya, dilakukan pengetesan PCR di Lebkesda," katanya.

Setiawan mengatakan temuan 40 kasus positif di Gedung Sate ini belum bisa dipastikan sebagai sebuah klaster karena belum menemukan rantai penularan yang utuh di antara 40 orang tersebut.

Bisa saja, katanya, mereka tertular dari sumber yang berbeda-beda dengan waktu yang berbeda juga.

"Hemat kami, hal ini belum dapat dipastikan klaster perkantoran. Gedung Sate ini terbuka aksesnya. Ini tersebar di beberapa biro, yang punya kontak bervariasi. Belum dapat dipastikan klaster karena belum lihat pola penularan seragam," ujarnya.

Setiawan menuturkan setiap pekerjanya yang terkonfirmasi positif ini seharusnya tercatat sebagai kasus di setiap kota atau kabupaten tempat tinggalnya. Penanganan pun dapat dilakukan juga bersama pemerintah kabupaten dan kota setempat.

"Pertama, kami langsung lakukan demografi, di mana tinggalnya. Mereka sudah bisa diiidentifikasi, mereka tinggal di mana, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan kota lainnya. Artinya data mereka masuk kota kabupaten tersebut," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved