Idul Adha 2020
BESOK, PUASA ARAFAH, Rasulullah Muhammad Menyebut Allah Ampuni Dosa Dua Tahun, Berikut Niat Puasanya
Di hari ke-9 Zulhijjah ini umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan puasa Arafah, di saat para jemaah haji sedang wukuf di padang Arafah.
TRIBUNJABAR.ID - Besok, Kamis 30 Juli 2020 adalah hari ke-9 bulan Dzulhijjah.
Di hari ke-9 Zulhijjah ini umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan puasa Arafah, di saat para jemaah haji sedang wukuf di padang Arafah.
Puasa sunah Arafah ini disebutkan di dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW dan disebutkan pula keutamaannya.
Di antara keutamaan puasa Arafah adalah diampuni dosa-dosa selama dua tahun, yakni setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّى أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
Puasa hari Arafah, sesungguhnya aku berharap kepada Allah, Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih)
Pembina Pesantren Subulun Najjah, Mekar Sari, Depok, Ustadz Farid Numan Hasan, kepada Tribunjabar.id mengatakan, derajat hadis tersebut adalah shahih.
"Haditsnya shahih, diriwayatkan dalam beberapa hadis. Puasa Arafah diampuni dosa tahun lalu dan yang akan datang adalah dosa-dosa kecil. Ada pun dosa-dosa besar adalah dengan cara taubat nasuha," ujarnya.

• Tak Hanya Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Idul Adha, PLN Berikan Diskon Tarif
Besok, umat muslim dapat melaksanakan puasa Arafah.
Hukum amalan puasa sunnah tarwiyah sunnah ghaira muakkad, artinya kurang dianjurkan bagi yang tidak sedang berhaji.
Begitupun menjadi makruh bagi kaum yang sedang berwukuf di siang hari.
Sementara itu hukum amalan puasa Arafah yaitu sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan bagi kaum muslimin yang tidak sedang berhaji.
Bagi muslim yang mampu melaksanakan keduanya akan menjadi lebih baik.
Sebelum mengerjakan, tentu saja Anda juga disunnakan membaca niatnya.
Berikut ini bacaan niat puasa Tarwiyah dan puasa Arafah
Bacaan niat puasa Tarwiyah
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya: "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Keutamaan puasa Tarwiyah dapat membersihkan dan menghapus dosa yang tahun lalu.
Selain itu, mengerjakan puasa Tarwiyah memiliki keutamaan mendapatkan keberkahan hidup dan pelipatgandaan amal serta ibadah.
Bacaan niat puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: "Saya Niat Puasa Sunnah Arafah karena Allah."
Berniat puasa Arafah pada umumnya sama seperti puasa pada umunya.
Niat puasa Arafah sebaiknya dilakukan pada malam hari atau sebelum tebit fajar.
Namun jika sampai lupa maka tetap bisa dikerjakan selama belum makan apa-apa atau hal yang membatalkan puasa.
Puasa Arafah hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Puasa sunnah ini memiliki keistimewaan sangat spesial dibanding puasa Tarwiyah (ghairu muakkad).
Tapi jika kaum muslimin mampu mengerjakannya maka sesungguhnya kedua amalan tersebut istimewa.
Hanya, puasa Arafah menjadi lebih istimewa karena Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.
Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah.
Saking luar biasanya keutamaan puasa Arafah ini, bagi kaum muslim yang meninggalkannya atau tidak mengerjakan dinilai akan mendapatkan rugi.

Berbeda dari puasa Tarwiyah yang menghapus dosa tahun lalu, keutamaan mengerjakan puasa Arafah dapat menghapus dosa tak hanya satu tahun saja tapi dapat menghapus dosa tahun sebelum dan tahun sesudahnya.
Berikut ini 3 hadits shahih yang menjelaskan keutamaan puasa Arafah.
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:
“Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim).
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّى أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
Puasa hari Arafah, sesungguhnya aku berharap kepada Allah, Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih)
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ سَنَةٌ أَمَامَهُ وَسَنَةٌ بَعْدَهُ
Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia diampuni dosa-dosanya setahun yang di depannya dan setahun setelahnya. (HR. Ibnu Majah; shahih).
Idul Adha 1441 H jatuh tanggal 31 Juli 2020, maka puasa Arafah dilaksanakan hari Kamis tanggal 30 Juli 2020.
Nah, itulah dua amalan puasa sunnah yang dapat dikerjakan menjelang Idul Adha ini.
Semoga senantiasa mendapatkan petunjuk, keberkahan dan rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala, Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin.