Idul Adha 2020
Punya Utang Puasa atau Qadha Tapi Ingin Puasa Arafah Apakah Bisa? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
Bagi muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan atau qadha apakah boleh sekaligus niat melaksanakan puasa Arafah Idul Adha? begini penjelasannya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Hal ini berkaitan dengan kesempatan dan adanya waktu kematian.
Menurutnya, selagi ada kesempatan maka puasa wajib lebih diutamakan.
Selain itu adanya kematian menjadi faktor bahwa utang baiknya disegerakan.
"Kita melihat ada bentangan kesempatan puasa, betul, tapi kan kematian gak bisa ditentukan, kematian itu sifatnya gaib dan terserah Allah," ujarnya.
Lalu ia juga menjelaskan, bila seseorang niat puasa qadha tapi punya keinginan kuat untuk kerjakan Arafah dan tak mampu mengerjakan karena alasan tertentu yang dibenarkan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, secara syar'i, itu bisa berpeluang mendapatkan pahala juga dari puasa Arafah meski niatnya untuk puasa qadha.
Hal ini diambil dari dalil hadis.
"Jika seorang hamba sakit atau ada seperti orang sakit atau gak mampu melakukan amalan rutin yang biasa dikerjakan (puasa Ramadan) karena kondisi tertentu.
Terus pas bagian qadhanya masuk waktu Arafah, padahal dia rutin Arafah di waktu sebelumya.
Karena gak bisa dikerjakan karena mengqadha puasa Ramadan maka Arafahnya pun tetap dapat bagian.
Sepanjang ada keinginan kuat untuk mengerjakan tapi harus melakukan amalan lebih utama," terang Ustadz Adi Hidayat.
Keutamaan puasa Arafah
Puasa Arafah hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Puasa sunnah ini memiliki keistimewaan sangat spesial dibanding puasa Tarwiyah (ghairu muakkad).
Tapi jika kaum muslimin mampu mengerjakannya maka sesungguhnya kedua amalan tersebut istimewa.