Enzo Zenz Allie Menangis setelah Diterima Jadi Taruna Akmil, Ungkap Perjuangannya Sejak Kecil

Ibunya yang berdarah Sunda pun tak kuasa menahan tangis ketika melihat putra keempatnya itu menangis.

Editor: Ravianto
Capture Chanel Youtube TNI AD
Taruna Akademi Militer Enzo Zenz Allie 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Taruna Akademi Militer Enzo Zenz Allie tak kuasa menahan tangis menceritakan betapa bangga dan senang dirinya setelah diumumkan diterima menjadi taruna di Akademi Militer Magelang.

Suaranya bergetar ketika mengungkapkan kerinduannya kepada ayahnya yang telah wafat pada 2012 silam.

Taruna Akmil berdarah Prancis tersebut mengucapkan terimakasih kepada ibu dan seluruh keluarganya yang telah mendukung dirinya meraih cita-cita menjadi Tentara Nasional Indonesia.

Ibunya yang berdarah Sunda pun tak kuasa menahan tangis ketika melihat putra keempatnya itu menangis.

Momen mengharukan tersebut terekam dalam tayangan Buletin TNI AD yang diunggah di akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, Sabtu (25/7/2020).

"Saya senang. Senang menjadi seorang taruna Akademi Militer Magelang. Saya juga berterima kasih kepada ibu saya yang telah melakukan segalanya. Hingga saya menjadi seperti sekarang. Dia dan seluruh keluarga yang telah membesarkan saya. Terimakasih untuk kalian semua. Ibu dan Ayah. Ayah, aku rindu padamu. Saya merasa sangat bangga di sini. Saya bahagia menjadi putramu yang mengikuti Chandradimuka di Magelang," kata Enzo dalam bahas Perancis.

Tidak hanya itu, Enzo pun terlihat memanjatkan doa dan rasa syukurnya kepada Allah SWT dalam bahasa Perancis.

Sambil mengangkat kedua tangannya, ia bersyukur atas segala yang telah diberikan Allah kepadanya serta saudara dan saudarinya.

"Dengan nama Allah. Aku bersyukur atas segala yang telah Engkau berikan. Dan atas segala yang telah Engkau berikan kepada kami. Dan kepada saudara-saudara serta saudari kami. Dan atas segala yang telah kami dapatkan saat ini. Ya Tuhan berikanlah kami ketabahan dapat menghadapi apa yang akan datang kepada kami dan berilah kami kekuatan. Terimakasih. Terimakasih. Aamiin," kata Enzo.

Dalam tayangan tersebut, Enzo juga sempat mengungkapkan betapa lama persiapannya untuk meraih cita-cita menjadi taruna Akmil Magelang.

Ia mengatakan telah memulai semua usahanya sejak duduk di kelas tiga SMP.

Saat itu, ia mulai melakukan latihan atletik, renang, hingga tes psikologi.

Semua persiapan panjang itu, kata Enzo, dilakukannya karena ia menyadari betapa sulitnya untuk bisa menempuh pendidikan di Akademi Militer Magelang.

"Pertama itu niat dari kecil ingin jadi tentara. Dan itu juga butuh persiapan sangat panjang. Saya mulai dari SMP kelas 3. Saya ikut latihan renang, atletik, tes psikologi. Sudah persiapan. Karena memang kalau buat Tentera Nasional Indonesia, menjadi Akmil, AAL, AAU itu dibutuhkan persiapan sangat panjang," kata Enzo.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Sisriadi pernah menjelaskan betapa ketatnya proses seleksi yang sudah dilalui Enzo sehingga dinyatakan lolos sebagai Taruna Akmil.

Hal itu karena setelah beritanya viral usai diwawancara Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, beredar postingan di media sosial yang mengaitkan Enzo dengan paham organisasi terlarang di Indonesia.

Sisriadi menjelaskan, proses seleksi taruna Akademi Militer dilakukan bertingkat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved