Virus Corona di Jabar
Cluster Losari di Cirebon Ternyata Berawal dari Kasus Probable Sempat Dikunjungi Saudara dari Madura
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, dua pasien di antaranya berasal dari klaster Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon bertambah 20 orang.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan dua pasien di antaranya berasal dari klaster Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
Menurut dia, salah satunya merupakan tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Losari, Kabupaten Cirebon.
"Klaster Losari ini berawal dari kasus probable beberapa waktu lalu," kata Enny Suhaeni saat konferensi pers di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati, Jalan Terusan Pemuda, Kota Cirebon, Senin (27/7/2020).
Ia mengatakan, kasus probable ialah ada pasien berciri-ciri dan diyakini terpapar Covid-19 yang meninggal dunia tetapi belum diswab test.
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan berusia 47 tahun tersebut sempat dirawat di Puskesmas Losari pada 21 Juli 2020.
Kala itu, pasien kasus probable tersebut sempat dijenguk saudaranya yang berasal dari Madura.
Nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 itupun sempat merawat pasien tersebut saat menjalani rawat inap di Puskesmas Losari.
"Pasien lainnya dari kluster Losari merupakan istri kasus probable tersebut," ujar Enny Suhaeni.
Selain itu, kata Enny, ada seorang nakes lainnya di Puskesmas Losari yang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Namun, nakes tersebut ber-KTP Jawa Tengah sehingga datanya tidak masuk kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
Pihaknya mengakui hasil tracing dari kasus probable itu ditemukan 13 orang yang menjadi kontak erat.
"Dari 13 orang yang diswab test, ada tiga orang yang hasil uji laboraturiumnya dinyatakan positif Covid-19," kata Enny Suhaeni.(*)