Komar 6 Tahun Berjualan Hewan Kurban di Lokasi yang Sama Setiap Menjelang Iduladha
Komar menyewa lapak tersebut Rp 250 ribu hingga Iduladha. Sebelum berjualan hewan kurban, ia mengurus izin dari RT hingga lurah
Penulis: Januar Pribadi Hamel | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Para penjual hewan kurban untuk Iduladha biasanya menyewa tempat untuk menjual hewan-hewan mereka.
Mereka pun sudah bertahun-tahun berjualan hewan kurban, bahkan ada yang enam tahun berjualan di tempat yang sama.
Komar (63), penjual hewan kurban di Jalan Margacinta Nomor 99, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, mengaku sudah enam tahun menempati lapak jualannya setiap menjelang Iduladha.
Lapak puluhan domba itu dibatasi oleh sekat kayu-kayu. Lapaknya tepat di tepi jalan. Adapun di bagian belakang lapak itu terhampar sawah yang padinya masih hijau.
Komar menyewa lapak tersebut Rp 250 ribu hingga Iduladha. Sebelum berjualan, dia juga harus mengurus izin berjualan mulai tingkat RT hingga kelurahan setempat.

• Jelang Iduladha, Harga Ayam BR di Tingkat Peternak Terus Turun, Kini Rp 10.000 Per Kilogram
• Sepekan Menjelang Iduladha, Hewan Kurban di Kota Bandung Sedikit yang Laku, Penjual Tetap Optimistis
Komar mengaku sudah berjualan di lapak yang disewanya sejak Minggu (19/7/2020).
Beda lagi dengan Atep. Dia harus mendirikan lapak di halaman kosong di Jalan Ciwastra Nomor 82, Kecamatan Rancasari. Atep mengaku sudah berjualan hewan kurban di lokasi itu dua tahun.
Ia mengaku sudah belasan tahun berjualan hewan kurban, tapi lokasi lapaknya bukan di Ciwastra melainkan di kawasan Rancabolang.
Aris Setiawan (40), penjual hewan kurban Assabiq, di simpang Jalan Buahbatu-Soekano Hatta, pun harus menyewa lahan untuk mendirikan lapak. Aris tidak menyebut nama pemilik lahan dan nilai sewanya.
"Saya sudah dua tahun berjualan domba di sini. Tempatnya nggak berpindah-pindah di sini saja," katanya.
Lapak Assabiq berada di belokan sebelah kanan dari arah Buahbatu ke Jalan Soekarno Hatta. Lahan tersebut pernah menjadi SPBU. (ery chandra/januar ph)