Bandung Great Sale Sepi Pembeli, Warga Cuma Lihat-lihat Website Doang, Daya Beli Rendah
Memasuki minggu ketiga Bandung Great Sale (BGS) tahun ini masih sepi pembeli. Ini karena daya beli masyarakat belum
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Memasuki minggu ketiga Bandung Great Sale (BGS) tahun ini masih sepi pembeli. Ini karena daya beli masyarakat belum meningkat signifikan.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, saat ini masyarakat baru sebatas mengunjungi website dan belum terlalu banyak melakukan transaksi.
"Antusias untuk melihat ke website banyak sebetulnya, hanya daya beli ini belum meningkat mungkin karena itu tadi, kita masih dalam tahapan pemulihan," ujar Dewi Kenny Kaniasari, di Balai Kota Bandung, Kamis (23/7/2020).
• Kesaksian Ketua RW dan BNN Gerebek Pabrik Obat Terlarang di Kopo Permai, Ruangan Kedap Suara
Bandung Great Sale 2020 ini sudah dimulai sejak 1 Juli dan akan berakhir pada 31 Agustus 2020. Selama tiga minggu berjalan, kata dia, berdasarkan laporan PHRI peningkatan pengunjung baru dirasakan dibidang perhotelan.
"Menjelang Minggu ke tiga peningkatan 7 persen untuk okupansi hotel. Di bulan Juni menurut PHRI 17 persen okupansi, untuk hotel berbintang dan non bintang," katanya.
Meski, Bandung Great Sale 2020 notabene dilakukan secara daring. Kenny menyebut, warga Bandung yang datang ke mal, restoran atau hotel yang mengikuti kegiatan ini harus menjaga protokol kesehatan.
"Masyarakat harus menjaga protokol kesehatan, tetap menggunakan masker dan mencuci tangan. Jangan lupa tetap menjaga phisycal distancing," ucapnya.
• INNALILLAHI, Taka Petugas PPSU DKI Jakarta Meninggal Karena Ditabrak, Gubernur Anies Melayat