Karyawan Asia Plaza Sumedang Positif Covid-19, Bupati Minta Tracing di Tempat Kerja dan Keluarga
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang untuk langsung melakukan tracing
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang untuk langsung melakukan tracing kontak karyawan Asia Plaza Sumedang di tempat kerja dan di lingkungan keluarganya.
Seperti diketahui, pasien positif Covid-19 yang bekerja sebagai admin parkir itu merupakan seorang laki-laki berusia 29 tahun, warga Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab test.
"Berkaitan dengan ini, memang tambahannya (kasus positif) di tempat yang ramai. Saya sudah menginstruksikan Kadinkes untuk melakukan pelacakan kontak erat di tempat kerja dan lingkungan keluarganya," ujar Dony saat ditemui di Kompleks Pemakaman Pasarean Gede, Selasa (21/7/2020) petang.
• Partai Golkar Terancam Tak Bisa Daftarkan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Indramayu 2020
Dony mengatakan, tracing kontak tersebut harus segera dilakukan agar kontak erat dari pasien tersebut bisa langsung segera dilakukan swab test.
"Cepat di-tracing pernah kontak dengan siapa saja, kemudian cepat di-swab test. Biasanya dari satu pasien ini tracingnya ada yang sampai 30-40 orang. Setelah nama-namanya ada baru di-swab," katanya.
General Manager Asia Plaza Sumedang, Buddy Indrasakti mengatakan, karyawan tersebut sebelum dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab test kondisinya tetap bugar atau sehat dan setiap hari tetap masuk kerja seperti biasa. Terakhir, karyawan tersebut masuk kerja pada, Selasa (21/7/2020).
• Penilaian Zona Covid-19 di Jabar akan Sampai Tingkat Kecamatan, Wacanakan Sekolah Tatap Muka
"Sebetulnya orangnya itu OTG, benar-benar sehat dan saat aktifitas juga tidak sakit, seperti demam. Bahkan sampai hari ini, (tetap sehat)," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan dari mana karyawan tersebut bisa terpapar virus corona. Untuk saat ini pihaknya akan lebih waspada dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan.
