Ada yang Lempar Air Meneral, Peserta Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kota Sukabumi Ricuh Internal
Aksi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Cipayung berujung ricuh. Kericuhan terjadi di antara peserta aksi.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Aksi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Cipayung berujung ricuh. Kericuhan terjadi di antara peserta aksi. Mereka berunjuk rasa menolak RUU Omnibus Law di depan DPRD Kota Sukabumi.
Pantauan di lapangan, massa mulai berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi sekitar pukul 14.00 WIB, Senin, (20/7/2020).
Ketika beberapa perwakilan dari mahasiswa tengah berorasi terkait penolakan RUU Omnibus Law, ada oknum perserta aksi yang melemparkan air mineral ke arah petugas kepolisian yang jaga di depan pintu masuk DPRD Kota Sukabumi. Peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
Tindakan tersebut membuat sejumlah peserta masa aksi tersulut emosi dan terjadi kericuhan antara sesama mahasiwa.
"Hari ini ada aksi unjuk rasa yang dilakukan elemen Cipayung, di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi terkait penolakan RUU Omnibus Law. Secara umum pengamanan kami pun sudah dilakukan dengan maksimal," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni, pada wartawan.
• Aneh, Ibu Beranak Dua yang Mendadak Melahirkan Tanpa Hamil Dulu Ternyata Sedang Menstruasi
Menurutnya, aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh antara sesama peserta aksi tersebut karena terjadi kesalahpahaman.
"Namun saat ini antarkoordinator lapangan sudah menyelesaikannya, dan saat ini aksi tersebut telah bubar," ujarnya.
• Tergeletak Begitu Saja Saat Ditemukan, Pria Ini Terperangah Ketahui Koin Apa yang Dia Bawa Pulang
Pihaknya meminta, sejumlah pihaknya yang menggelar aksi unjuk rasa agar melakukan secara tertib dan damai demi keamanan serta kenyaman masyarakat Kota Sukabumi.
• Dirawat 40 Hari, Pasien Positif Covid-19 Asal Sumedang yang Mudik dari Jakarta Dinyatakan Sembuh
"Selain itu, saya juga meminta sejumlah pihanya yang nantinya akan menggelar aksi ujur rasa lagi untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku," katanya. (*)