Sulitnya Bahan Baku Membuat Emping Tike Jadi Makanan yang Mulai Langka, Padahal Banyak Digemari
emping tike menjadi salah satu makanan khas yang sudah mulai langka ditemui. Hal di karenakan sulitnya para pengrajin mencari bahan baku.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Rasa gurih dan renyah membuat keripik tike atau emping tike banyak digemari.
Terlebih emping yang satu ini dibuat secara tradisional sehingga menghasilkan rasa yang khas dan tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali dalam proses pembuatannya.
Salah seorang pengrajin, Cawi (34) mengatakan, kudapan yang satu ini merupakan makanan khas Kabupaten Indramayu dan sudah ada sejak zaman dahulu.
Di Kabupaten Indramayu sendiri diketahui hanya di Jumbleng, Blok Jangga Tua, Kecamatan Losarang saja masyarakat yang masih eksis sampai sekarang memproduksi makanan renyah dan gurih tersebut.
• Jalur Seleksi Mandiri di Perguruan Tinggi Sebaiknya Diganti oleh Jalur Khusus untuk Warga Miskin
"Ini makanan khas Indramayu karena ngak ada lagi sih cuma di sini saja, sudah turun temurun sudah lama sekali dari nenek dulu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (19/7/2020).
Ia menjelaskan, emping tike menjadi salah satu makanan khas yang sudah mulai langka ditemui. Hal di karenakan sulitnya para pengrajin mencari bahan baku.
Diketahui, emping tike ini terbuat dari biji rumput teki sebagian lagi menyebutnya dengan nama umbi teki.
Rumput tersebut biasanya hidup liar di lahan persawahan atau danau dan hanya ada pada musim tertentu saja.
Hal ini yang menyebabkan emping tike menjadi makanan khas yang keberadaannya mulai langka.
"Di sini juga ada di belakang pohonnya, tapi kan susah dicarinya sampai harus nyari ke Muara Gembong sana di Bekasi untuk bahan baku," ujar dia.
• Nikmat dan Gurihnya Camilan Cucuk Ikan Layur Khas Ciracap Sukabumi, Berani Coba?
Bahan baku yang sulit dicari ini juha nembuat harga untuk emping tike ini pun lumayan mahal, yakni Rp 150 ribu per kilogramnya
Mahalnya harga juga dipengaruhi oleh lamanya proses pembuatan.
Ia menyebut penjualan emping tike ini bahkan sudah dijual ke berbagai daerah, seperti Jakarta bahkan Sumatera.
• Mengenal Emping Tike, Kudapan Langka Khas Indramayu, Hanya Satu Desa yang Masih Membuatnya
Hanya saja, untuk memenuhi kebutuhan tersebut pihaknya masih terkendala dengan minimnya bahan baku.
"Di toko oleh-oleh juga sudah masuk, pernah juga ngirim ke Jakarta sampai Sumatera," ujar dia.