Warga Cipedes Kuningan Gantung Diri di Hutan, Menurut Keluarga Punya Penyakit Ini

Warga Desa Cipedes, Kacamatan Ciniru, digegerkan dengan penemuan mayat di Blok Cibongkot, Jumat (17/7/2020). Sawal (70), meninggal karena gantung diri

Editor: Giri
TRIBUN CIREBON/AHMAD RIPAI
Petugas mendatangi lokasi warga gantung diri di Desa Cipedes, Kacamatan Ciniru, Kuningan, Jumat (17/7/2020). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Warga Desa Cipedes, Kacamatan Ciniru, Kuningan, digegerkan dengan penemuan mayat di Blok Cibongkot, Jumat (17/7/2020). Dia adalah Sawal (70), meninggal karena gantung diri.

Data terhimpun menyebutkan, korban pertama kali ditemukan Rohendi (59), Rusman (50), dan Econ (58), yang juga warga setempat saat melakukan pencarian sejak beberapa hari sebelumnya.

"Korban dinyatakan hilang dan kami melakukan pencarian dari hari kemarin," ungkap Rusman saat memberikan keterangan kepada petugas kepolisian Polres Kuningan.

FAKTA Baru, Bocah yang Ditemukan Meninggal di Dalam Toren Sering Terima Kekerasan Fisik

Dia mengatakan, pada hari Kamis (16/7/2020), sekira pukul 22.00 WIB, sejumlah warga melakukan pencarian korban di sekitar Desa Cipedes dan tidak di temukan hingga larut malam.

"Paginya, warga desa kembali melakukan pencarian ke tanah milik kehutanan Blok Gerhalang Dusun Cibongkot. Sekira pukul 08.45 WIB, kami menemukan dan melaporkan ada kejadian kematian tersebut," kata Rusman lagi.

Kepala Polsek Ciniru, Iptu Dani Supriadi, menyatakan kebenaran adanya peristiwa gantung diri.

"Itu murni gantung diri," kata Dani.

Bocah Tewas di Dalam Toren Sering Ngamen, Saat Malam Tak di Rumah Disangka Tidur di Rumah Nenek

Kata Dani, pihaknya bareng petugas kepolisian unit Inafis Polres Kuningan ke lokasi.

"Tadi langsung ke lokasi tempat kejadian perkara dan melakukan evakuasi korban gantung diri," kata Dani.

Dia menambahkan, dalam evakuasi menghadirkan tim medis dari puskesmas setempat.

Hasil Tes Urine Catherine Wilson Sudah Keluar, Positif Konsumsi Sabu-sabu

Kemudian, masih kata Dani, menurut keluarga korban, korban selama ini mengalami penyakit syaraf dan mengalami gangguan jiwa.

"Dengan peristiwa tersebut, pihak keluarga korban pun menolak untuk dilakukan autopsi dan korban dilakukan prosesi pemakaman oleh keluarga," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved