Soal Iduladha, Bupati Sumedang Minta Pembagian Daging Kurban Diantar ke Rumah, Tak Ada Kumpul-kumpul

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang sudah menyiapkan aturan terkait pelaksanaan Iduladha, mulai dari salat hingga aturan dalam menyembelih hewan kurban, di saat penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, terkait aturan dalam pelaksanaan Iduladha pihaknya tetap akan mengikuti dan menyesuaikan dengan aturan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Dalam aturan ini ada tata cara salat Iduladha dan cara penyembelihan hewan kurban, tetap harus menerapkan protokol kesehatan," ujar Dony di di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Jumat (17/7/2020).

• Oded Sebut Kini Warga Hegarmanah Mau Di-Rapid Test, Sampai Sekarang Sudah 600 Orang

Terkait penyembelihan hewan kurban, lanjut Dony, masyarakat di semua tempat penyembelihan tetap dilarang berkerumuan untuk antasipasi penyebaran Covid-19, bahkan pembagian daging kurban pun harus diantar ke rumah.

"Masyarakat juga nggak boleh ngumpul-ngumpul, nanti (daging kurban) akan diantar oleh petugas ke setiap rumah warga," katanya.

Sedangkan terkait pelaksanaan salat Iduladha pihaknya memastikan tetap bisa dilaksanakan, tetapi harus menerapkan protokol kesehatan mulai dari jaga jarak, memakai masker dan jumlah jemaah dibatasi hanya 50 persen.

"Semua masjid bisa mengadakan salat Iduladha, tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan," ucap Dony.

Terkait hal ini pihaknya akan mengikuti pedoman dan surat edaran dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil terkait pelaksanaan Iduladha ditengah pandemi Covid-19 ini.

• Kasus Penemuan Mayat Bayi Digigit Anjing di Tasikmalaya, Pacar Sebenarnya Mau Bertanggungjawab

Sementara sebelum pelaksanaan Iduladha, pihaknya juga sudah menginstruksikan Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Sumedang untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban.

"Pengecekan hewan kurban juga pasti ada, nanti sama Disnakan," katanya.