Kasus Pembunuhan Editor Metro TV Belum Terungkap, Polisi Duga Dihabisi di Tempat Lain
Pihak kepolisian belum berhasil mengungkap misteri meninggalnya editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan sepekan lalu.
TRIBUNJABAR.ID - Pihak kepolisian belum berhasil mengungkap misteri meninggalnya editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan sepekan lalu.
Yodi ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Mayat korban ditemukan oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan, sekitar pukul 11.30 WIB.
Pihak kepolisian pun menduga, korban dibunuh di tempat lain dan mayatnya dibuang di pinggir tol JORR.
"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP M Irwan Susanto, Jumat (17/7/2020).
Selain itu, Irwan mengatakan pihaknya juga mendalami kemungkinan jenazah Yodi Prabowo dibuang dari jalan tol.
"Kemungkinan, saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kita jawab dengan bukti," kata dia.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah meminta keterangan kepada 29 saksi.
Di antaranya 29 saksi tersebut, kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri, turut diperiksa.
Bahkan, Irwan menyebut pemeriksaan terhadap Suci Fitri bukan cuma sekali dilakukan.
"Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," kata Irwan.
Namun, Irwan menyayangkan kekasih Yodi Prabowo diduga memberikan keterangan palsu saat diperiksa.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," ujar dia.
Padahal, saat ini polisi membutuhkan keterangan yang valid guna mengerucutkan motif dan pelaku pembunuhan.
"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," tutur Irwan.
Dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam sepekan ini, didapatkan hasil dugaan pembunuhan.
Dugaan tersebut mengacu dari hasil autopsi korban yang memiliki luka di dada kiri dan leher akibat senjata tajam.
Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.
Tidak punya musuh
Dari keterangan yang diberikan oleh Wandi, ayah Yodi Prabowo, ia bertemu dengan anaknya terakhir pada Selasa (7/7/2020) sore.
Saat itu, Yodi pamit untuk berangkat kerja menggunakan sepeda motor.
• Ada Luka di Tangan Kiri, Bocah Tewas dalam Toren Kemungkinan Besar Korban Pembunuhan
• Tantangan Integrasi Sistem Fasilitas Kesehatan Secara Digital, TelkomGroup Usung Solusi DIGIClinic
"Dia berangkat kerja Selasa sore, setelahnya enggak ada komunikasi lagi. Di WA (WhatsApp) hanya ceklis satu, ditelepon juga enggak bisa," kata Wandi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020).
Sebelum mendapat kabar jasad anaknya yang diduga jadi korban dugaan pembunuhan, Wandi sempat mendatangi kantor Metro TV.
Nahas, upaya menanyakan keberadaan ke sejumlah teman kerja dan pimpinan Yodi gagal hingga akhirnya dapat kabar duka putranya tewas.
"Setiap berangkat kerja pakai motor. Sekarang saya kurang tahu persis (motor Yodi di mana), tapi katanya motor sudah di Polsek (Pesanggrahan)," ujarnya.
• Komisi X DPR RI Minta Pemerintah Penuhi Infrastruktur Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh
• Meeting Online Pakai UMeetMe Tidak Bikin Kuota Jebol, Cukup Bayar Rp 10
Ditemui di RS Polri Kramat Jati saat mengurus pengambilan jenazah, Wandi menuturkan belum dapat memastikan sebab kematian anaknya.
Dia menyebut masih menunggu hasil autopsi terkait sebab kematian Yodi dan penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Sepengetahuannya, anak laki-lakinya tersebut tidak memiliki musuh atau masalah lain.
"Enggak ada, enggak ada (musuh). Setahu saya enggak ada," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Tidak Dilakukan di Pinggir Tol JORR Ulujami