Cegah Kasus DBD Kembali Naik, Dinkes Majalengka Pilih Lakukan Ini
Dinas Kesehatan Majalengka mencatat ada 631 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam periode Januari-Juli 2020.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Dinas Kesehatan Majalengka mencatat ada 631 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam periode Januari-Juli 2020.
Ini menjadi kasus terbanyak, pada periode yang sama di tahun 2019 lalu yang hanya 480 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Alimudin, mengatakan, untuk mencegah ratusan kasus DBD itu, pihaknya telah dan sedang melakukan berbagai upaya pencegahan.
Salah satunya, melakukan kegiatan Epidemiologi ke berbagai wilayah yang memang terdapat banyaknya kasus tersebut.
• Presiden Peru Sudah 2 Kali Ganti Menteri Kesehatan, Gara-gara Gagal Kendalikan Pandemi Corona
Epidemiologi sendiri, yaitu studi dan analisis tentang distribusi, pola dan penentu kondisi kesehatan dan penyakit pada populasi tertentu.
"Kami dengan gencar-gencarnya melakukan kegiatan Epidemiologi ke tiap-tiap daerah," ujar Alimudin kepada Tribuncirebon.com, Kamis (16/7/2020).
Selain itu, jelas dia, pihaknya juga terus melakukan foging fokus dengan sasaran titik genangan air dan barang-barang bekas.
Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi terkait pemberantasan sarang nyamuk juga menjadi upaya yang dilakukan.
"Karena upaya-upaya itulah yang menjadi faktor kita demi berkurangnya kasus DBD," ucapnya.
• Di Lampu Merah Harus Jaga Jarak, Banyak Pengendara Motor yang Belum Tahu
Ali menjelaskan, banyaknya benda-benda bekas terutama yang bisa menggenang air menjadi faktor adanya sarang nyamuk.
Oleh karena itu, peran masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dari barang-barang bekas.
"Ini kembali lagi ke pola kebersihan hidup sehat," jelas dia.
• Akhir Pekan Ini MotoGP Dimulai, GP Spanyol Jadi Pembuka, Valentino Rossi Gabung Tim Mana?