Sukses Ketika Membela Persib, Hal Ini yang Membuat Makan Konate Bisa Bermain di Indonesia

Persib Bandung menjadi tim ketiga di Indonesia yang dibela Makan Konate. Bersama Persib Bandung, gelandang asal Mali itu merasakan gelar LSI 2014.

Editor: Giri
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Makan Konate merayakan gol ketika membela Persib Bandung di LSI 2014. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Persib Bandung menjadi tim ketiga di Indonesia yang dibela Makan Konate. Bersama Persib Bandung, gelandang asal Mali itu merasakan gelar LSI 2014 dan Piala Presiden 2015.

Kini, dia berkostum Persebaya Surabaya.

Di balik pencapaian gemilangnya, gelandang terbaik Liga 1 2019 itu punya liku-liku karier bak petualangan di sejumlah negara.

Mungkin jika tidak ada perang, Konate sepertinya tak akan berkarier di Tanah Air.

Makan Konate (kiri) dan Rachmat Irianto (kanan) usai pertandingan melawan Persik Kediri di ajang Piala Gubernur Jatim 2020. Keduanya bersama Hansamu Yama akan menyandang ban kapten Persebaya musim ini.
Makan Konate (kiri) dan Rachmat Irianto (kanan) usai pertandingan melawan Persik Kediri di ajang Piala Gubernur Jatim 2020. Keduanya bersama Hansamu Yama akan menyandang ban kapten Persebaya musim ini. (Persebaya.id)

Memasuki usia 19 tahun, Konate mendapatkan tawaran untuk berkarier di Libya pada musim 2011.

Pemain berposisi gelandang serang itu sepakat bergabung bersama klub Al Akhdar SC.

Namun, petualangannya itu harus berakhir dengan cepat. Karena saat itu di Libya tengah terjadi perperangan yang membuat Konate memutuskan keluar. 

Makan Konate
Makan Konate (Bola.com)

Perang Saudara Libya 2011 adalah konflik yang merupakan bagian dari Musim Semi Arab.

Bersama Al Akhdar SC, Konate hanya bermain 11 kali dengan mencetak dua gol. Dia akhirnya memutuskan kembali ke negara asalnya, Mali.

Konate pun terus berlatih hingga akhirnya bertemu dengan seorang agen yang membawanya ke Indonesia.

"Waktu saya bermain di Libya, di sana ada perang yang membuat kompetisi berhenti. Akhirnya saya pulang ke Afrika. Saya latihan di sana selama tiga bulan. Lalu saya ditawarkan oleh agen saya Mamadou. Saya pun akhirnya kerjasama dengan dia," ucap Konate dalam channel YouTube Hanif dan Rendy Show seperti dikutip dari BolaSport.com.

Konate harus menunggu satu tahun untuk bisa melanjutkan perjalanannya di dunia sepak bola.

Makan Konate dan Milomir Seslija dalam jumpa pers Arema FC, 23/10/2019
Makan Konate dan Milomir Seslija dalam jumpa pers Arema FC, 23/10/2019 (Tribun Bogor/Yudistira Wanne)

Ia pun dicarikan klub sepak bola asal Indonesia oleh agennya tersebut.

"Agen saya bilang, ia bisa mencarikan klub di Indonesia. Pertama saya dengar Indonesia, saya tanya ke agen, Indonesia itu daerah mana," ucapnya.

Petualangan Konate persepakbolaan Indonesia dimulai pada 2012. Makan Konate bergabung bersama PSPS Pekanbaru selama setengah musim.

Karena bermasalah di sisi finansial, Konate termasuk barisan yang eksodus dari Pekanbaru. Dia pindah ke Barito Putera.

Total 12 gol dicetak Konate dari 30 pertandingan yang dimainkan saat membela PSPS Pekanbaru dan Barito Putera.

Dia kemudian diangkut Persib Bandung. Bersama Persib, dia mencapai kesuksesan sebagai pemain sepak bola.

Makan Konate meresmikan kontrak kerja dengan Arema FC hingga 2020
Makan Konate meresmikan kontrak kerja dengan Arema FC hingga 2020 (Viva)

Lalu, dia berkarier di Malaysia, namun tak mulus karena mendapatkan cedera yang cukup parah sehingga harus absen selama satu musim.

Ia memutuskan kembali ke Indonesia pada 2018 dengan bergabung bersama Sriwijaya FC.

Permainan Makan Konate bersama Sriwijaya FC hanya setengah musim karena klub asal Palembang itu tak lagi mampu membayar gaji pemain.

Atta Romantis Kasih Cincin kepada Aurel, Ashanty Juga Pengen, Ini Jawaban Anang Hermansyah

Makan Konate akhirnya pindah ke Arema FC pada pertengahan musim kedua Liga 1 2018.

Satu setengah musim di Singo Edan, Makan Konate memutuskan pindah ke rival Arema FC, Persebaya Surabaya, pada tahun 2020.

Kapten Persebaya Surabaya, Makan Konate, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Madura United pada ajang Piala Gubernur Jatim 2020.
Kapten Persebaya Surabaya, Makan Konate, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Madura United pada ajang Piala Gubernur Jatim 2020. (OfficialPersebaya/Jonathanyohvinno)

Perjalanan Makan Konate bersama Persebaya Surabaya terpaksa tertunda akibat pandemi Covid-19 di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.

Namun begitu, Makan Konate tetap akan menjadi bagian Persebaya Surabaya.

Moeldoko Bocorkan Tiga Lembaga yang Kemungkinan Besar Dihilangkan Jokowi

Sebab, kompetisi Liga 1 2020 akan kembali dilanjutkan pada 1 Oktober mendatang.

"Alhamdulillah saya betah di Indonesia ya, banyak teman dan kenangan di Indonesia."

"Saya suka Indonesia juga negaranya muslim. Masyarakatnya baik-baik juga, saya tidak pernah punya masalah dengan klub dan manajemennya baik-baik. Indonesia itu negaranya baik dan luar biasa," tutup Makan Konate. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gara-gara Perang di Libya Makan Konate Hijrah ke Indonesia

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved