BANJIR BANDANG Terjang Masamba, Jalan Trans Sulawesi Putus, Ada 8 Mayat, Ratusan Gardu Listrik Padam
Jalan Trans Sulawesi di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, tertutup lumpur setinggi satu meter.
TRIBUNJABAR.ID, BAEBUNTA - Jalan Trans Sulawesi di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, tertutup lumpur setinggi satu meter.
Melihat kondisi itu, anggota DPRD Luwu Utara, Muhammad Azhal Arifin saat meninjau di lokasi kejadian mengatakan bahwa sudah ada delapan yang ditemukan.
Juga dilaporkan ratusan gardu listrik mengalami pemadaman, dan jalan trans Sulawesi tepatnya di poros Palopo-Masamba terputus karena tertutup lumpur.
• BANJIR BANDANG di Masamba Bikin Ngeri, Mobil Berserakan, Jalanan dan Rumah Rusak, Warga Mengungsi
Lumpur menutup badan jalan usai Desa Radda diterjang banjir bandang, Senin (13/7/2020) malam.
Hingga Selasa (14/7/2020) pagi, dikutip Tribunjabar.id dari TribunLutra.com, poros Palopo-Masamba tersebut belum dapat dilalui.
Baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pengendara dari arah Palopo atau Makassar yang ingin ke Kota Masamba ataupun Kabupaten Luwu Timur terpaksa melalui jalan alternatif.
Yakni melalui jalur Desa Baebunta ke Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta, dan keluar di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
Begitupula kendaraan dari arah sebaliknya.
Juga melalui jalur yang jaraknya lebih jauh sekitar 25 kilometer.
Selain memutus Trans Sulawesi, banjir bandang juga dilaporkan menewaskan sejumlah warga.
Hanya saja, TribunLutra.com belum mengetahui secara pasti jumlah korban jiwa akibat kejadian ini.
Petugas penanggulangan bencana masih sibuk melakukan pencarian.
Selain di Desa Radda, banjir bandang juga terjadi di Kota Masamba.
Kedua wilayah tersebut hanya berjarak dua kilometer.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/material-lumpur-di-jalan-trans-sulawesi-kota-masamba-banjir-bandang.jpg)