Teror Tawon

Pengakuan Emak-emak di Tasik Disengat Tawon dan Selamat dari Maut, Sakit, Pusing, dan Lemas

Sejumlah ibu-ibu yang luput dari maut akibat tersengat tawon di Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Firman Suryaman
Sejumlah ibu-ibu yang luput dari maut akibat tersengat tawon di Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya, mengisahkan teror tawon tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sejumlah ibu-ibu yang luput dari maut akibat tersengat tawon di Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya, mengisahkan teror tawon tersebut.

Saat ditemui di Kampung Cilongkeang, Sabtu (11/7), mereka menuturkan, ada sekitar 12 ibu-ibu yang bekerja di sawah, termasuk pemilik sawah Hj Juju (60).

"Saat kami bekerja siang itu (Rabu 8/7, Red) tiba-tiba ada angin kencang. Lalu sarang tawon seukuran baskom yang menggantung di atas pohon jatuh," kata Apong (36).

Ribuan tawon pun berhamburan berputar-putar, lalu bergerak menuju arah ibu-ibu. Melihat ada kawanan tawon terbang menuju arah mereka, ibu-ibu pun berupaya lari.

"Tapi lari juga percuma. Tawon langsung menyengati tubuh kami. Terasa sakit walaupun kami memakai pakaian. Sengatannya tembus," kata Rukmana (53), ibu buruh tani lainnya.

Setelah berlarian cukup jauh sambil mengibas-ibas tawon, mereka pun berhasil menyelamatkan diri. Warga yang melihat kejadian itu berhamburan memberikan pertolongan.

Ke-12 ibu-ibu buruh tani itu kemudian dilarikan ke RS Lambou Ciawi. Diketahui Aminah (75) serta Elah (57) kondisinya mengkhawatirkan. Minah akhirnya meninggal malam harinya, dan Elah menyusul Kamis (9/7) malam.

Hingga Sabtu (11/7), sejumlah korban masih merasakan sakit di bekas gigitan. "Rasanya masih panas dan ada pegal," kata Ihah (49). Ia mengaku disengat beberapa kali di punggung dan tangan.

Bahkan Ombah (65) hingga kini masih terbaring di kasur tengah rumah. Ia mengaku masih merasa pusing dan lemas.

"Lieur keneh jang, sareng leuleus (Saya masih pusing dan lemas, Red) kata Ombah, seraya menyebut tawon yang menyerangnya cukup banyak. Tapi ia terus berupaya mengibas-ibasnya. (firman suryaman)
KETERANGAN FOTO : Sejumlah ibu-ibu buruh tani yang disengat kawanan tawon di Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, saat ditemui Sabtu (11/9). (tribunjabar/firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved