Virus Corona di Jabar

Dua Stafnya Positif Covid, Wali Kota Bandung Oded M Danial Enggan Mengungsi dari Pendopo

Kabar mengagetkan datang dari Pendopo Kota Bandung. Dua staf yang bertugas sebagai petugas pengawalan Wali Kota Bandung, terpapar virus corona.

Editor: Giri
istimewa
ILUSTRASI - Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengecek perlengkapan protokoler kesehatan dari driver Gojek di Pendopo Kota Bandung, Rabu (1/7). Dua staf dinyatakan positif Covid-19. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabar mengagetkan datang dari Pendopo Kota Bandung. Dua staf yang bertugas sebagai petugas pengawalan (patwal) Wali Kota Bandung, Oded M Danial, terpapar virus corona. Itu diketahui setelah dilakukan tes usap tenggorokan (swab test) di Pendopo Kota Bandung, Kamis (9/7/2020) pagi.

Saat ditemui di Pendopo, Jumat (10/7/2020), Siti Muntamah, istri Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan, tes usap di Pendopo pada Kamis pagi itu dilakukan dua sesi.

“Sesi pertama yang di-swab test adalah timnya Umi (Siri Muntamah) dan semua hasilnya negatif. Nah, di sesi kedua giliran timnya Bapak yang di-swab test dan hasilnya didapat ada dua yang positif,” kata Siti Muntamah.

Dua orang yang positif tersebut, kata Umi, langsung diminta pulang untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing. “Semua area Pendopo langsung disterilisasi menggunakan cairan disinfektan selama dua hari berturut-turut hingga kemarin,” ujarnya.

Ia sedikit khawatir dengan temuan kasus positif di Pendopo yang juga menjadi rumah dinas wali kota ini.

"Yang namanya kalau sudah ada yang positif, ya, khawatir juga. Tapi kami di sini berupaya untuk patuh mengenai protokol kesehatan. Semua staf sudah di-swab test dan hanya dua yang kena. Yang lainnya negatif,” kata Umi.

Meski khawatir, Umi mengatakan, ia dan keluarga belum memikirkan untuk mengungsi ke kediaman pribadi mereka di daerah Cimindi. Terlebih, kedua orang yang positif biasanya berdiam diri di belakang rumah dinas bersama penjaga lainnya sehingga bagian dalam rumah dinas yang biasa ia dan keluarganya tinggali relatif aman.

“Kami memilih tetap di sini, apalagi agenda Bapak dan saya cukup padat sekarang sehingga kalau berangkat dari Pendopo biar lebih efektif. Selain itu, ada beberapa tamu juga yang datang ke Pendopo,” kata Umi.

Kecemasan juga dirasakan staf lainnya di Pendopo menyusul kasus postif ini. Salah satunya dari staf Umi.

“Hasil swab memang sudah keluar dan negatif. Tapi tetap saja khawatir, masih deg-degan,” kata perempuan berhijab merah muda yang tak menyebutkan namanya itu.

Umi mengimbau kepada semua staf serta warga Kota Bandung dan Jawa Barat untuk selalu mematuhi jarak fisik dan jarak sosial karena paparan virus corona ini masih bisa terjadi di mana-mana. “Hindari keramaian dan selalu mengenakan alat pelindung diri seperti masker. Jangan pernah abai terhadap protokol kesehatan,” ujarnya.

Kemarin, saat menyambangi Pendopo Kota Bandung, akses masuk yang dibuka hanya satu, yaitu gerbang utama di seberang Alun-Alun Bandung. Gerbang belakang dari Jalan Balonggede, yang biasanya sebagai akses pintu alternatif, ditutup.

Tamu sebelum masuk ke halaman dipersilakan untuk menunggu di gazebo sebelah kanan. Staf atau ajudan kemudian akan datang menemui dan menanyakan maksud dan tujuan. Setelah itu, tamu diperbolehkan masuk ke Pendopo.

Sebelum masuk ke Pendopo, tamu diwajibkan masuk boks khusus shower disinfektan. Lalu tamu diwajibkan mencuci tangan dengan sabun. Tak lupa pengukuran suhu tubuh pun dilakukan. Tamu pun wajib mengenakan masker.

Sudah Aman
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita, mengatakan, tes usap yang dilakukan Kamis menyasar 23 petugas yang kerap mendampingi Wali Kota dan istri di rumah dinas. Rita mengatakan, dua petugas yang positif terinfeksi corona ini sama sekali tak menunjukkan gejala.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved