Masuk Transisi AKB, Jumlah Positif Corona di Kabupaten Sukabumi Justru Meningkat
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat ini sudah tidak melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ichsan
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat ini sudah tidak melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meskipun masih di zona biru.
Saat ini, Kabupaten Sukabumi memasuki fase transisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal itu dilakukan berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Namun, meskipun sudah masuk transisi AKB, pasien positif corona justru alami peningkatan.
Dari data yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, per Jumat (10/7/2020), pasien positif bertambah 3 orang.
Staf Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Eneng Yulia Handayani Irawan menjelaskan, ketiga pasien positif baru tersebut berasal dari Kecamatan Caringin satu orang, laki-laki usia 38 tahun.
• Zulham Zamrun tengah Berbahagia, Welcome to The World My Boy. The next ZZ7
Selanjutnya dari Kecamatan Sukalarang satu orang laki-laki berusia 40 tahun, dan dari Kecamatan Nagrak perempuan usia 18 tahun.
"Penambahan dari Caringin, Sukalarang dan Nagrak," katanya.
Ia mengatakan, pasien positif tersebut diketahui dari hasil swab masal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Ini dari hasil swab masal beberapa waktu lalu," ucapnya.
Dengan terjadinya penambahan tiga pasien positif, saat ini pasien positif corona berjumlah 55 orang.
38 orang diantaranya sudah sembuh dan 17 orang masih aktif dalam penanganan Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 Kabupaten Sukabumi.
• Lagi-lagi Berurusan dengan Narkoba, Mantan Trainee YG Ent Han Seo Hee Positif Setelah Tes Urine
Diketahui saat ini jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 272 orang, 262 orang selesai pemantauan, 10 orang dalam pemantauan.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 4.472 orang, 17 orang dalam pemantauan, 4.454 selesai dan 1 orang meninggal dunia.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 256 orang. 8 orang dalam pengawasan, 224 selesai pengawasan dan 24 orang meninggal dunia