Konsumsi Talas Ungu Tiap Hari Mampu Kendalikan Gula Darah Penderita Diabetes, Ini Manfaat Lainnya

Kendalikan gula darah Anda dengan mengonsumsi talas ungu setiap hari. Talas ungu kaya akan serat dan termasuk dalam sayuran pati.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ichsan
Shutterstock via Kompas.com
talas ungu 

TRIBUNJABAR.ID - Kendalikan gula darah Anda dengan mengonsumsi talas ungu setiap hari.

Talas ungu dapat dimakan langsung setelah direbus. Namun ada pula varian makanan lainnya yang menggunakan talas ungu sebagai bahan dasar.

Seperti roti, kue, kripik, sup, atau minuman yang lebih dikenal dengan sebutan taro.

Sebelum mengonsumsi talas ungu pastikan matang terlebih dahulu.

Jika masih mentah, Anda akan merasa sensasi terbakar di mulut karena mengandung protease dan ozalate.

Zat tersebut akan tidak aktif setelah melalui proses masak.

Talas ungu rasanya manis dan teksturnya seperti kentang.

Mengutip dari Kompas.com, talas ungu kaya akan serat dan termasuk dalam sayuran pati.

Karbohidrat yang terkandung dalam talas ungu bermanfaat dalam mengendalikan kadar gula darah.

Bagaimana bisa? Sebab talas ungu mengandung serat dan resistant strach yang baik untuk pencernaan.

Serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat terserap sehingga tidak berdampak pada kadar gula darah.

Berdasarkan penelitian, penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 42 gram serat per hari mengalami penurunan gula darah hingga 10 mg/dl.

Diabetes.
Diabetes. (SHUTTERSTOCK)

Oleh sebab itu talas ungu dapat menjadi pilihan karbohidrat yang tetap aman bagi penderita diabetes.

Dalam 132 gram atau satu cangkir talas ungu, terdapat nutrisi yang luar biasa.

Bila Anda mengonsumsi talas ungu maka Anda mendapat nutrisi serat, potasium, dan magnesium.

Berikut ini rinciannya.

Serat: 6,7 gram

Mangan: 30% AKG

Vitamin B6: 22% AKG

Vitamin E: 19% AKG

Potasium: 18% AKG

Vitamin C: 11% AKG

Fosfor: 10% AKG

Magnesium: 10% AKG

Talas ungu tidak hanya berguna bagi penderita diabetes, ada manfaat lain yang dimilikinya.

Berikut ini manfaat lain talas ungu.

Mengurangi risiko penyakit jantung

Jantung manusia
Jantung manusia (Interesting Engineering)

Masih berkat kandungan seratnya yang unik, talas ungu bisa mencegah seseorang terkena penyakit jantung.

Dalam sebuah riset, tambahan 10 gram serat per hari bisa menurunkan risiko seseorang meninggal akibat penyakit jantung hingga 17%.

Terlebih, talas ungu mengandung lebih dari 6 gram serat per sajian 132 gram, dua kali lipat dari kentang.

Karbohidrat resistant starch dalam talas ungu juga menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.

Kandungan antikanker

Ilustrasi gejala-gejala kanker darah yang bisa jadi dikesampingkan.
Ilustrasi gejala-gejala kanker darah yang bisa jadi dikesampingkan. (shutterstock)

Talas ungu mengandung polifenol yang bisa mengurangi risiko seseorang menderita kanker.

Jenis polifenol dalam talas ungu adalah quercetin, sama seperti yang ada di buah apel, teh, dan bawang.

Dalam uji laboratorium, quercetin bisa membunuh sel kanker dan mencegah berkembangnya sel kanker tertentu.

Tak hanya itu, talas ungu juga mengandung antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat radikal bebas, termasuk menyebabkan kanker.

Penelitian tentang keterkaitan hal ini masih terus berlangsung.

Membantu turunkan berat badan

Bahaya diet keto
Bahaya diet keto (Diet Doctor)

Talas ungu juga bisa jadi pilihan bagi yang sedang menjalani diet untuk mencapai berat badan ideal.

Menurut penelitian, orang yang banyak mengonsumsi serat akan memiliki berat badan dan lemak tubuh lebih rendah.
Alasannya, serat membuat proses cerna lebih lama dan orang menjadi lebih kenyang.

Dengan demikian, ketika seseorang merasa kenyang lebih lama maka risiko terlalu banyak mengonsumsi kalori pun berkurang.

Selain itu, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen dengan kandungan 24 gram resistant starch akan mengonsumsi kalori 6% lebih sedikit.

Baik untuk pencernaan Masih berkat kandungan seratnya, talas ungu baik untuk sistem pencernaan.

Ketika tubuh tidak menyerap karbohidrat dari talas ungu karena sifatnya yang resistant starch, makanan ini bisa langsung ke usus besar dan memberi asupan bagi bakteri baik di pencernaan.

Ketika bakteri baik ini melakukan fermentasi serat talas ungu, akan terbentuk rantai asam lemak pendek yang menutrisi dinding usus agar tetap sehat.

Hal ini juga bisa mencegah seseorang menderita penyakit radang usus hingga kanker usus.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved