Dana Covid-19 di Garut Ratusan Miliar Rupiah, Tapi Honor Petugas Ambulans 3 Bulan Belum Dibayar

Operasional ambulans 119 yang bertugas melayani pasien Covid-19 terancam terhenti. Pasalnya biaya operasional

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
muhamad syarif abdussalam/tribun jabar
ilustrasi, ambulans puskesmas keliling saat melaksanakan rapid test. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Operasional ambulans 119 yang bertugas melayani pasien Covid-19 terancam terhenti. Pasalnya biaya operasional bahan bakar minyak atau BBM tak kunjung cair.

Tak hanya itu, para tenaga medis dan petugas ambulans belum mendapat honor. Bahkan insentif selama tiga bulan juga masih ditunggak Pemkab Garut.

Agus Mulyana, salah seorang petugas medis mengaku sudah tak mempunyai uang. Padahal hampir setiap hari ia harus mengangkut para pasien yang diduga terjangkit virus corona.

"Hak kami sudah tiga bulan tidak cair. Buat kasih uang ke keluarga sudah sulit," kata Agus yang biasa berjaga di halaman Pendopo Garut, Kamis (9/7/2020).

Dilema PPDB Online, Jumlah Siswa Baru di SMAN 1 Cikakak Sukabumi Malah Naik 20 Persen

Ia meminta pemerintah segera mencairkan anggaran BBM. Termasuk pembayaran honor dan insentif bagi awak ambulans. Jika tak dibayarkan, bisa jadi operasional ambulans terhenti.

Dalam penanganan Covid-19, Pemkab Garut menggelontorkan anggaran dari Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 234 miliar.

Asisten Daerah 1 Kabupaten Garut, Nurdin Yana belum dibayarkannya honor dan insentif tenaga medis karena anggaran dari Kementerian Kesehatan belum turun. Pihaknya masih menunggu pencairan anggaran untuk membayar honor dan insentif.

"Ada persoalan tata kelola administrasi, sehingga sudah tiga bulan tim medis dan awak ambulans 119 belum bisa dibayar," kata Nurdin.

Warga Lelea Indramayu Ini Pulang dari Jakarta Bawa Virus Corona, Positif Covid-19 Setelah Swab Test

Tim medis dan tenaga kesehatan pada ambulans 119 memiliki tugas melaksanakan antar jemput pasien Covid-19. Mereka juga melakukan tracking dan tracing. Menurutnya, tugas para petugas media juga awak ambulans 119 sangat beresiko tertular Covid-19.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved