Ratusan Awak Mobil Tangki BBM di Indramayu Kembali Demo Tuntut THR, Ancam Mogok Kerja 4 Hari

Ratusan buruh Awak Mobil Tangki (AMT) BBM melakukan aksi mogok kerja massal selama 4 hari lamanya

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/handika rahman
Ratusan Awak Mobil Tangki BBM di Indramayu Kembali Demo Tuntut THR, Ancam Mogok Kerja 4 Hari 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Ratusan buruh Awak Mobil Tangki (AMT) BBM melakukan aksi mogok kerja massal selama 4 hari lamanya mulai hari ini.

Mereka juga melakukan aksi unjuk rasa di depan Terminal BBM (TBBM) Balongan, Senin (6/7/2020).

Akibat aksi tersebut, akses jalur dari Cirebon - Indramayu maupun arah sebaliknya sempat mengalami kemacetan cukup panjang.

Koordinator aksi, Hendrik Karpil mengatakan, aksi ini merupakan aksi kesembilan kalinya awak mobil tangki menuntut Tunjangan Hari Raya (THR).

Namun, hingga saat ini belum ada itikad baik dari pihak manajemen vendor outsourcing transportasi angkutan BBM di Pertamina untuk merealisasikan tuntutan tersebut.

Harga Cabai Tanjung di Kota Sukabumi Terus Melambung, Kini Sentuh Rp 45 Ribu Per Kg

"Belum ada itikad baik dari pihak manajemen, kami masih menunggu itikad baiknya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Hendrik Karpil mengatakan, ada sebanyak 187 awak mobil tangki yang berunjukrasa.

Rencananya mereka pada hari ini juga akan menemui Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat meminta untuk mendesak pihak vendor outsourcing memenuhi tuntutan tersebut.

"Kalau mereka tidak merealisasikan tuntutan kami, kami akan mogok kerja selama 4 hari, suratnya sudah ada," ujarnya.

Sementara itu, Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Dewi Sri Utami mengatakan, PT Pertamina (Persero) menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada vendor outsourcing transportasi angkutan BBM.

Pedofil dari Sukabumi, Nama-nama Korban Sodominya Ditulis di Tembok Kamarnya

Tuntutan unjuk rasa tidak dilayangkan kepada Pertamina, karena secara hukum peserta aksi tidak memiliki hubungan kerja dengan Perusahaan.

Baik dengan TBBM Balongan maupun Pertamina Patra Niaga selaku perusahaan distribusi, anak perusahaan Pertamina.

"Kami menyesalkan terjadinya unjuk rasa AMT, karena menimbulkan kegelisahan di masyarakat terlebih pada masa pandemi saat ini. Diharapkan aksi ini tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved