Wabah Virus Corona

Wali Kota Surabaya Risma Blak-blakan, Semua Isi Hatinya Keluar, Sering Disalahkan, ''Sakit Sekali''

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma curhat blak-balakan sakit hati menjadi pemimpin di Surabaya saat pandemi virus corona, sering diaslahkan

Editor: Kisdiantoro
dok. KompasTV
Wali Kota Tri Rismaharini menangis tersedu-sedu. 

"Di data kami tidak ada. Semua sistem di Surabaya memakai eletronik

Kami punya petanya dokter kemana, ambulans kemana.

Di data kami selama 2 hari kami hanya membawa 5, yang 3 kecelakaan," katanya.

Kenapa 5 pasien itu dibawa ke RSUD dr Soetomo?

Risma beralasan selain penanganannnya di sana, juga karena korban bukan orang Surabaya sehingga klaim lebih mudah.

"Mengapa Ibu langsung merasa ini menyerang secara pribadi dan menganggap bahwa Ibu sudah diperlakukan tidak adil?" tanya Rosi.

SIDAK PASAR TANGGUH - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mendamingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat sidak di Pasar Genteng Baru, Kamis (2/7). Pasar Genteng Baru merupakan salah satu percontohan pasar tangguh di Surabaya dimana diterapkan protokol kesehatan ketat salah satunya dengan adanya tirai plastik di lapak. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
SIDAK PASAR TANGGUH - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mendamingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat sidak di Pasar Genteng Baru, Kamis (2/7). Pasar Genteng Baru merupakan salah satu percontohan pasar tangguh di Surabaya dimana diterapkan protokol kesehatan ketat salah satunya dengan adanya tirai plastik di lapak. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Saat bersujud, Risma juga menangis dan mengatakan dirinya telah gagal menjadi wali kota.

"Mengapa Ibu merasa itu serangan pribadi?" tambah Rosi.

Risma mengaku bukan hanya sekali itu saja kinerjanya dipertanyakan.

Menurut dia, sebelumnya banyak sekali kejadian serupa.

"Karena sebelum-sebelumnya banyak sekali peristiwa, kejadian itu," ungkap Tri Rismaharini.

Meskipun begitu, Risma mengaku sebelumnya memilih untuk bungkam.

Hal itu ia lakukan agar tidak memperpanjang masalah.

"Saya sebetulnya enggak mau bicara. Untuk apa sih?" kata Risma.

"Saya juga enggak kepengin ini," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved