Nasib Si Abah, Macan Tutul Gaek Penguasa Gunung Sawal Ciamis, Mungkin Dipindah ke Halimum Salak

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Si Abah, macan tutul jawa (Phantera pardus melas) “penguasa” hutan Gunung Sawal Ciamis yang masuk perangkap yang dipasang warga di Blok Cilumpang, Desa Cikupa, Lumbung, Kamis (25/6/3020) pukul 06.00 kini masih menjalani masa rehabilitasi di Kebun Binatang Bandung.

Macan tutul gaek berumur 12 tahun dengan berat tubuh 37,7 kg tersebut kini masih menjalani masa rehabilitasi di Bonbin Bandung.

“Si Abah masih menjalani masa rehabilitasi sampai sehat dan siap dilepasliarkan,” ujar Kabid BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis, Andi Witria SHut MSi kepada Tribun, Jumat (3/7/2020).

Bila nanti Si Abah sudah sehat, belum ada kepastian apakah macan tutul tua dengan tingi badan 62 cm, panjang ekor 82 cm, dan panjang badan 102 cm tersebut dilepasliarkan kembali ke habitatnya semula yakni hutan Suaka Marga Satwa Gunung Sawal atau ke tempat lain.

Namun yang pasti Kepala Balai Besar BKSDA Jabar Kamis (2/7/2020) sudah melayangkan surat ke pimpinan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak di Sukabumi .

BKSDA Jabar meminta bantuan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak untuk melakukan kajian habitat macan tutul di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Mengingat sejarah konflik antara macan tutul termasuk si Abah dengan warga Cikupa Lumbung sudah terjadi berulang kali.

Tetapi menurut Andi apakah nanti si Abah akan dilepasliarkan ke Taman Nasional  Gunung Halimun Salak atau tidak  juga belum pasti.

“Tergantung hasil asesmen ekologi  dan sosialnya nanti,” katanya.

Selama menjalani masa rehabilitasi di Bonbin Taman Sari Bandung, kondisi si Abah sudah dicek oleh Direktur Konservasi dan Keragaman Hayati Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

• Si Abah Mulai Nyaman dan Makan Lahap di Kebun Binatang Bandung, Hari Ini Dibius