Persib Bandung
Soal Latihan Bersama Lagi, Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar: Kami Mulai Lagi dari Awal
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, mengaku belum berada pada level terbaik dari sisi kondisi fisik apalagi sentuhan bola.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, mengaku tak sabar untuk kembali beraksi di lapangan hijau.
"Kami mulai lagi dari awal dan tim pelatih sudah tahu menerapkan itu. Saya siap mengikuti latihan perdana ini," kata Dedi Kusnandar setelah Persib Bandung mendonasikan APD ke Polda Jabar di Mapolda Jabar, Kamis (2/7).
Liga 1 dipastikan kembali pada Oktober nanti. Meski bertajuk "lanjutan" karena sempat ada tiga laga pada awal musim, kompetisi nanti terasa seperti musim baru.
Itu efek dari jeda yang lebih dari tujuh bulan, terhitung dari akhir Maret hingga Oktober. Pembedanya, tak ada perekrutan pemain baru selama kompetisi vakum.
Para pemain Persib Bandung, misalnya, lebih dari tiga bulan berlatih mandiri hingga 5 Juli pekan depan.
Mereka dijadwalkan kembali berlatih secara tim pada 6 Juli. Persiapan selama tiga bulan pun dianggap waktu yang cukup untuk membenahi tim.

• Pembuktian Dedi Kusnandar di Persib Bandung Berlanjut, Musim Lalu Dapat Jam Terbang Paling Minim
• Abdul Aziz Bertekad Ikuti Jejak Si Kancil, Sumbangkan Banyak Trofi untuk Persib Bandung
Dedi Kusnandar mengaku belum berada pada level terbaik dari sisi kondisi fisik apalagi sentuhan bola.
Meski begitu, Dedi Kusnandar yakin, ia dan teman-teman bisa segera kembali pada performa terbaik.
"Pasti (kondisi) fisik ada penurunan cuma mungkin dengan gabung latihan lagi, tim pelatih sudah menyiapkan program dan bisa terkejarlah (kondisi fisik ideal)," kata gelandang asal Jatinangor, Sumedang, itu.
Ia pun bisa memahami pertandingan-pertandingan nanti disertai penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus korona.
Satu di antara kemungkinan protokol tersebut adalah laga-laga yang sepi penonton di stadion seperti di liga-liga besar Eropa.
Itu akan membuat skuat Persib Bandung kehilangan dukungan langsung dari bobotoh dari tribun penonton.
Padahal, selama ini, bobotoh benar-benar menjadi "pemain ke-12" Persib Bandung apalagi saat berlaga di Bandung.
"Dalam situasi seperti ini, jika dihitung-hitung, ada positif dan negatifnya," ujar pemain bernomor pungung 11 tersebut.
Terlepas dari "masalah" itu, keputusan PSSI untuk menggelar kembali kompetisi pada Oktober nanti dianggap ideal.